Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Gelar 3000 Penari Tayub Blora yang digelar di lapangan Kridosono, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (7/9/2024) menjadi rangkaian acara penyerahan Sertifikat Pencatatan Inventarisasi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Kemenkumham secara resmi menyatakan kesenian Tayub Blora resmi dicatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional Blora. Bupati Blora, Arief Rohman menyebut sertifikat ini sebagai bentuk pengakuan penting atas keberagaman budaya tradisional yang dimiliki Kabupaten Blora.

"Sertifikat ini mencerminkan identitas budaya, kearifan lokal, dan warisan nenek moyang kita. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2024 tentang Hak Cipta, sertifikat ini bertujuan untuk melindungi ekspresi budaya tradisional, sehingga tidak ada lagi yang dapat mengklaim kekayaan intelektual ini sebagai miliknya," ujar Arief Rohman.

Bupati Arief juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan Gelar Tayub Blora ini dapat menjadi agenda tahunan di Kabupaten Blora. Dengan kegiatan ini, pihaknya optimistis kesenian Tayub Blora akan berkembang dan bisa semakin memperkuat identitas budaya daerah.

"Ini merupakan yang pertama kali diadakan, kami berharap tahun depan bisa diadakan lebih besar lagi, dan semoga bisa menjadi agenda tahunan karena Tayub ini sudah menjadi brand-nya Blora," ujarnya.

Kepada generasi muda, Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini berpesan agar turut menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur. Tayub Blora merupakan warisan budaya luhur masyarakat Blora.

"Sebagai generasi muda, kita harus Nguri-uri kebudayaan yang menjadi warisan leluhur kita. Dengan budaya, kita bisa bersatu, rukun, dan kompak," pesannya.

Damayanti Salah satu Perseta tari gelar tari Tayub, mengatakan tarian tayub massal ini sekaligus mengenalkan seni budaya kepada generasi muda saat ini. Mereka harus tahu bahwa Blora memiliki kesenian asli daerah.

"Acara ini bagus, tentunya juga menjadikan pengenalan bagi anak-anak generasi sekarang yang mungkin sudah jarang yang tahu tentang tarian tayub. Semoga event event seperti ini, bisa terus digalakkan, mungkin tidak hanya tayub tapi gelaran seni budaya lain juga ikut ditampilkan," ucapnya.

Dalam Gelar 3000 Penari Tayub Blora, selain tayub juga ditampilkan beberapa warisan budaya asli Kabupaten Blora yang telah tercatat dalam Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional.

Diantaranya Wayang Krucil, Jipang Panolan, Jamasan dan Kirab Pusaka Kyai Bismo, Sedulur Sikep, Wayang Tenghul, Grebeg Sedekah Bumi, serta tradisi Perang Nasi di Desa Gedangdowo dan Jamasan Pusaka Situs Mbah Ndoro Balun.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler