Murianews, Blora – Pemkab Blora membidik penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya pada 2024 ini. Itu menyusul sebelumnya, Blora, Jawa Tengah telah meraih KLA Madya pada 2023.
Kepala Dinsos P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi mengatakan, saat ini penilaian administrasi untuk meraih penghargaan tersebut sedang berlangsung. Ia pun berharap naik peringkat dari Madya ke Nindya.
Sebagai informasi, penghargaan KLA ada beberapa kategori sesuai nilai yang didapatkan. Untuk nilai 500-600 meraih kategori Pratama, 601-700 kategori Madya, 701-800 Kategori Nindya, 801-900 kategori Utama, dan KLA mendapat nilai 901-1000.
Luluk menjelaskan, ada beberapa indikator yang meliputi sejumlah klaster dalam penilaian KLA. Menurutnya, sejumlah indikator yang dinilai itu, kasus kekerasan anak tak masuk penilaian.
Kabupaten Blora sendiri sudah lima tahun berturun-turun mendapatkan KLA kategori Pratama. Kemudian pada 2023 mendapatkan KLA kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
’’Penghargaan ini diberikan pada kabupaten yang mampu merencanakan, menetapkan, serta menjalankan seluruh program pembangunan dengan orientasi hak dan kewajiban anak. Itu dimaksudkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,’’ katanya, Rabu (11/9/2024).
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan komitmennya terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak di Blora untuk semua klister, kelembagaan, kelana (kecamatan layak anak) dan dekelana (desa/kelurahan layak anak).
Bupati menegaskan penambahakan kualitas lekana dan dekelana terus diupayakan. Tak hanya itu, jumlahnya juga terus ditingkakan untuk mencapai indikator-indikator yang ada.
’’Kami sadar masih banyak kekurangan dan banyak yang belum terpenuhi dalam Kabupaten Layak Anak, tetapi kami yakin dengan komitmen dan integritas Sesarengan mBangun Blora, Kabupaten Blora Layak Anak bisa segera terwujud,’’ tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



