Murianews, Blora - Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus membenahi jaringan transportasi publik di 16 kecamatan. Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Bolra (Dinrumkimhub Blora) mengusulkan penyediaan bus sekolah untuk sarana transportasi.
Selain itu Dnrumkimhub Blora juga mengusulkan penambahan fasilitas kendaraan, untuk pemecahan masalah ketertiban lalu lintas. Kasi Angkutan Umum Dinas di Dinrumkimhub Blora Ngadiyanto mengatakan, pihaknya berupaya untuk mendatangkan armada angkutan bus sekolah gratis. Upaya tersebut telah ke Kemenhub pada 2023 lalu.
"Usulan yang kami minta itu ada enam angkutan bus sekolah. Bus sekolah itu nanti ditempatkan pada koridor Cepu - Blora dua armada, Blora - Kunduran dua armada dan Blora Kota dua armada," ucapnya, Selasa(1/10/2024).
Pihaknya menambahkan, selain mempermudah mobilitas pelajar, kendaraan bus sekolah diyakini mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar. Bus Sekolah itu diproyeksikan untuk mengangkut para pelajar SMP dan SMA se Kabupaten Blora.
"Untuk realisasinya itu kami belum bisa memastikan dan masih dalam tahap proses pengkajian. Kami akan berupaya untuk menggeliatkan kembali transportasi umum di Kabupaten Blora," ucapnya.
Ngadiyanto menjelaskan, saat ini kondisi angkutan transportasi di Blora sudah mulai punah. Karena itu perlu bantuan dari Kemenhub agar bisa merealisasikan enam armada yang telah diusulkan.
Penyediaan bus sekolah ini diharapkan bisa membantu para siswa dan orang tua siswa. Selama ini sebagian besar pelajar di Blora pergi dan pulag sekolah menggunakan ojek atau becak.
"Apabila nanti direalisasikan, bus sekolah akan menjadi tanggung jawab APBD Blora dalam urusan perawatan dan bensin. Semoga dengan adanya bus sekolah itu bisa meringankan beban keuangan warga," ujarnya.
Editor: Budi Santoso



