Peluncuran program ini dilakukan langsung oleh oleh Bupati Blora H Arief Rohman di SMP Negeri 1 Blora, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Edi Widayat.
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati, dilanjutkan dengan peninjauan langsung proses pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan kepada siswa kelas VII.
”Sasarannya adalah semua pelajar sekolah di Kabupaten Blora, mulai usia 7 tahun hingga 17 tahun. Jumlahnya 95 ribuan siswa mulai SD, SMP, SMA sederajat,” terang Edi.
Ia menambahkan, tidak hanya siswa, para guru dan tenaga kependidikan juga bisa mengikuti program PKG ini. Tenaga kesehatan berasal dari Puskesmas terdekat di masing-masing wilayah, dengan jadwal yang telah disusun.
Jenis pemeriksaan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, cek darah, penglihatan mata, potensi merokok, paru-paru, gizi, gula (DM), THT, hingga kejiwaan.
Program ini juga menyasar sekolah di bawah Kementerian Agama, seperti MI, MTs, dan MA, serta pondok pesantren, yang telah dikoordinasikan dengan jajaran Kemenag.
Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora secara resmi memulai Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi pelajar se-Kabupaten Blora pada Selasa (22/7/2025).
Peluncuran program ini dilakukan langsung oleh oleh Bupati Blora H Arief Rohman di SMP Negeri 1 Blora, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Edi Widayat.
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati, dilanjutkan dengan peninjauan langsung proses pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan kepada siswa kelas VII.
Kepala Dinkesda Edi Widayat mengatakan, meskipun PKG untuk pelajar sekolah ini secara nasional dimulai pada 16 Juli 2025, Kabupaten Blora baru memulainya hari ini.
”Sasarannya adalah semua pelajar sekolah di Kabupaten Blora, mulai usia 7 tahun hingga 17 tahun. Jumlahnya 95 ribuan siswa mulai SD, SMP, SMA sederajat,” terang Edi.
Ia menambahkan, tidak hanya siswa, para guru dan tenaga kependidikan juga bisa mengikuti program PKG ini. Tenaga kesehatan berasal dari Puskesmas terdekat di masing-masing wilayah, dengan jadwal yang telah disusun.
Jenis pemeriksaan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, cek darah, penglihatan mata, potensi merokok, paru-paru, gizi, gula (DM), THT, hingga kejiwaan.
Program ini juga menyasar sekolah di bawah Kementerian Agama, seperti MI, MTs, dan MA, serta pondok pesantren, yang telah dikoordinasikan dengan jajaran Kemenag.
Kawal kesehatan anak...
Bupati Arief Rohman mengatakan, PKG adalah program yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengawal kesehatan anak-anak sebagai calon penerus bangsa.
”Ini merupakan program dari Pak Presiden yang menyasar seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah para pelajar kita. Ini sebagai bentuk upaya pencegahan dini,” ujar Bupati.
Bupati menekankan pentingnya mengantisipasi penyakit serius sejak usia dini.
”Jangan sampai anak-anak mengidap penyakit yang serius. Karena kita dapat laporan juga ada anak-anak yang sudah cuci darah, ginjalnya kena dll. Padahal penyakit itu seharusnya tidak terjadi saat usia pelajar,” tambahnya.
Ia juga berharap PKG ini dapat bersinergi dengan semua pihak, antara Dinas Pendidikan dan Puskesmas di masing-masing wilayah, agar dapat diselenggarakan di seluruh sekolah di 16 kecamatan di Blora.
Bupati berpesan kepada seluruh siswa untuk menerapkan pola hidup sehat, menghindari jajanan tidak higienis, dan berolahraga rutin. Saat memantau pemeriksaan, Bupati menemukan seorang pelajar dengan kadar HB rendah yang langsung diberikan rekomendasi obat oleh petugas medis.
Dalam pelaksanaan PKG ini, juga disediakan pos bimbingan konseling untuk memberikan edukasi mengenai kebiasaan makan minum dan pola hidup sehat kepada pelajar.
Secara terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Dinkesda Blora yang telah memilih sekolahnya sebagai lokasi peluncuran PKG.
”Semoga ini bermanfaat untuk mengawal kesehatan anak-anak didik kami. Kami jajaran SMP Negeri 1 Blora siap menyukseskan PKG dari Pak Presiden,” tuturnya.
Editor: Cholis Anwar