Olah TKP ini dilakukan untuk mencari penyebab pasti insiden yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pada olah TKP ini petugas fokus memeriksa area sekitar sumur yang terbakar, serta menyusuri aliran sungai yang diduga menjadi sumber awal munculnya api.
”Kami masih terus mendalami penyebab kebakaran. Pemeriksaan terhadap belasan saksi sudah dilakukan, tapi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Gembong Widodo, kamis (21/08/2025).
Hingga Kamis pagi, kobaran api di titik sumur minyak masih terlihat menyala. Sejumlah petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan relawan masih bersiaga di lokasi untuk mengamankan area dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kalak BPBD Blora Mulyowati menjelaskan, korban yang meninggal di antaranya, Mbah Tanek yang langsung meninggal di lokasi.
Murianews, Blora – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah bersama tim Inafis Polres Blora memulai olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran sumur minyak rakyat Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Olah TKP ini dilakukan untuk mencari penyebab pasti insiden yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pada olah TKP ini petugas fokus memeriksa area sekitar sumur yang terbakar, serta menyusuri aliran sungai yang diduga menjadi sumber awal munculnya api.
Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo menyatakan, bahwa hingga saat ini, 12 orang saksi telah dimintai keterangan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
”Kami masih terus mendalami penyebab kebakaran. Pemeriksaan terhadap belasan saksi sudah dilakukan, tapi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Gembong Widodo, kamis (21/08/2025).
Hingga Kamis pagi, kobaran api di titik sumur minyak masih terlihat menyala. Sejumlah petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan relawan masih bersiaga di lokasi untuk mengamankan area dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran sumur minyak milik warga Dukuh Gendono, Desa Gandu, terjadi pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat kejadian ini, ada tiga korban meninggal.
Kalak BPBD Blora Mulyowati menjelaskan, korban yang meninggal di antaranya, Mbah Tanek yang langsung meninggal di lokasi.
Berupaya Memadamkan Api...
”Mbah Tanek langsung meninggal di tempat kejadian dan belum sempat kita bawa ke rumah sakit,” tuturnya, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Senin (18/8/2025).
Kemudian, Mbah Sureni yang sempat dibawa ke rumah sakit tapi akhirnya meninggal dunia pada Senin (18/8/2025) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
”Berikutnya adalah Mbah Wasini yang kebetulan adiknya Mbah Sureni ini juga meninggal jam 07.00 WIB. Sudah sempat dirawat di rumah sakit umum Blora karena kondisi hampir 90 persen luka bakar,” imbuhnya.
Sedangkan korban lain yang masih dirawat lanjut Mulyowati, yaitu, Ibu Yeti sama anaknya yang masih kecil.
”Bu Yeti ini anaknya Mbah sureni dan dengan kondisi tubuh terbakar. Saat ini sudah dirujuk di rumah sakit Sardjito Jogja. Jadi yang meninggal totalnya ada tiga orang,” terangnya.
Mulyowati mengatakan, saat ini seluruh elemen terus berupaya untuk memadamkan kebakaran sumur minyak yang hingga saat ini masih menyala dengan asap hitam tebal menjulang tinggi.
Editor: Dani Agus