Acara yang digagas oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora ini berhasil melampaui target partisipasi.
Kepala Dinporabudpar Blora, Iwan Setiayarso, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat sangat luar biasa.
”Target kami sekitar 1.000 penari, dan antusiasme yang hadir sangat luar biasa dengan yang ikut tadi kurang lebih 1.300 penari,” ujar Iwan.
Ribuan penari tersebut berasal dari berbagai elemen, termasuk perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, organisasi wanita, pelajar SMP dan SMA, serta Komunitas seni dan budaya Blora. Mereka tampil serempak membawakan dua gending utama khas Blora.
Iwan menjelaskan, kegiatan ini adalah wujud nyata upaya pelestarian tradisi lokal agar Tari Tayub Blora terus lestari.
”Melalui event berskala besar seperti ini, kami ingin mengangkat nama Blora, khususnya dengan Tarian Tayub Blora, di tingkat regional maupun nasional. Sekaligus, ini adalah upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Goa Terawang dan membuka peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat sekitar,” tambah Iwan.
Pemilihan Goa Terawang Ecopark sebagai lokasi menunjukkan upaya pemerintah daerah dalam memadukan kekayaan budaya dengan keindahan destinasi wisata alam.
Murianews, Blora – Blora Culture Festival (BCF) #2 sukses besar dengan menggelar pertunjukan Tayub Massal di lokasi eksotis Goa Terawang Ecopark, Todanan, Kabupaten Blora, pada Sabtu (8/11/2025).
Acara yang digagas oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora ini berhasil melampaui target partisipasi.
Kepala Dinporabudpar Blora, Iwan Setiayarso, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat sangat luar biasa.
”Target kami sekitar 1.000 penari, dan antusiasme yang hadir sangat luar biasa dengan yang ikut tadi kurang lebih 1.300 penari,” ujar Iwan.
Ribuan penari tersebut berasal dari berbagai elemen, termasuk perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, organisasi wanita, pelajar SMP dan SMA, serta Komunitas seni dan budaya Blora. Mereka tampil serempak membawakan dua gending utama khas Blora.
Iwan menjelaskan, kegiatan ini adalah wujud nyata upaya pelestarian tradisi lokal agar Tari Tayub Blora terus lestari.
”Melalui event berskala besar seperti ini, kami ingin mengangkat nama Blora, khususnya dengan Tarian Tayub Blora, di tingkat regional maupun nasional. Sekaligus, ini adalah upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Goa Terawang dan membuka peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat sekitar,” tambah Iwan.
Pemilihan Goa Terawang Ecopark sebagai lokasi menunjukkan upaya pemerintah daerah dalam memadukan kekayaan budaya dengan keindahan destinasi wisata alam.
Promosi pariwisata...
Tayub Massal yang digelar ini merupakan kali kedua, setelah suksesnya gelaran perdana BCF di Lapangan Kridosono.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Blora, Agus Puji Mulyono, yang mewakili Bupati mengatakan, festival ini mengusung semangat kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan unsur pentahelix lainnya.
Agus juga menyampaikan rasa bangga atas prestasi Goa Terawang Eco Park yang baru saja meraih Wonderful Theme Park Impact Award 2025 pada ajang the 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 di Bali.
”Capaian ini tentu menjadi bukti nyata bahwa dengan pengelolaan yang baik, promosi yang tepat, dan dukungan masyarakat, potensi wisata Blora bisa terus bersinar,” terangnya.
Agus berharap, konsistensi dan inovasi BCF dapat membawa event ini masuk dalam jajaran Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Rangkaian BCF #2 juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan lain, seperti lomba tari kreasi tingkat SD dan SMP, reels challenge, penampilan musik etnik SvaraNusa, Tari Nara Kera, hingga pertunjukan Barongan.
Editor: Cholis Anwar