Total ada sebanyak 4 jeriken dan 80 botol arak yang diamankan dalam penggebekan kali ini. Minuman keras itu didapatkan dari rumah warga setempat, JS (33) dan Sk (49).
Kasat Samapta Polres Grobogan AKP Daryanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan dan aduan dari masyarakat Dusun Plumpungan merupakan penghasil arak terbesar di Grobogan. Bahkan, pemasarannya tidak hanya ke beberapa daerah di Jateng, tapi juga di luar Jateng.
’’Operasi ini kami laksanakan setelah adanya aduan masyarakat terkait produksi arak di Plumpungan. Selain itu juga dalam rangka cipta kondisi menjelang Ramadan,’’ kata AKP Daryanto.
Dalam operasi tersebut, satu per satu rumah warga didatangi dan dilakukan pemeriksaan secara teliti oleh petugas. Yakni untuk memastikan tidak ada arak yang disimpan di dalam rumah.
’’Selain miras, operasi ini juga terus dilakukan dengan sasaran penyakit masyarakat lainnya, termasuk juga petasan. Harapannya, selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti tidak ada petasan. Apalagi pabrik petasan yang dapat menyebabkan adanya korban,’’ jelasnya.Operasi yang dipimpin KBO Samapta Polres Grobogan Iptu Masngud Afandi itu cukup membuat warga setempat kaget. Pasalnya, nyaris sebagian besar warga setempat memiliki pekerjaan sampingan membuat arak.Bahkan, saat melewati dusun tersebut, dari radius 1 kilometer bau arak sudah terasa menyengat.Usai kegiatan operasi miras di Plumpungan, AKP Daryanto berharap, nantinya tidak ada lagi produksi minuman beralkohol sehingga tercipta situasi yang aman khususnya menjelang bulan Ramadan. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Sentra industri arak di Dusun Plumpungan, Desa Banjardowo, Kecamatan Kradenan, Grobogan diobrak-abrik Polres Grobogan, Senin, (20/3/2023).
Total ada sebanyak 4 jeriken dan 80 botol arak yang diamankan dalam penggebekan kali ini. Minuman keras itu didapatkan dari rumah warga setempat, JS (33) dan Sk (49).
Kasat Samapta Polres Grobogan AKP Daryanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan dan aduan dari masyarakat Dusun Plumpungan merupakan penghasil arak terbesar di Grobogan. Bahkan, pemasarannya tidak hanya ke beberapa daerah di Jateng, tapi juga di luar Jateng.
’’Operasi ini kami laksanakan setelah adanya aduan masyarakat terkait produksi arak di Plumpungan. Selain itu juga dalam rangka cipta kondisi menjelang Ramadan,’’ kata AKP Daryanto.
Baca: Doa Bersama, Polisi di Grobogan Diminta Tidak Menyakiti Hati Masyarakat
Dalam operasi tersebut, satu per satu rumah warga didatangi dan dilakukan pemeriksaan secara teliti oleh petugas. Yakni untuk memastikan tidak ada arak yang disimpan di dalam rumah.
’’Selain miras, operasi ini juga terus dilakukan dengan sasaran penyakit masyarakat lainnya, termasuk juga petasan. Harapannya, selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti tidak ada petasan. Apalagi pabrik petasan yang dapat menyebabkan adanya korban,’’ jelasnya.
Operasi yang dipimpin KBO Samapta Polres Grobogan Iptu Masngud Afandi itu cukup membuat warga setempat kaget. Pasalnya, nyaris sebagian besar warga setempat memiliki pekerjaan sampingan membuat arak.
Bahkan, saat melewati dusun tersebut, dari radius 1 kilometer bau arak sudah terasa menyengat.
Usai kegiatan operasi miras di Plumpungan, AKP Daryanto berharap, nantinya tidak ada lagi produksi minuman beralkohol sehingga tercipta situasi yang aman khususnya menjelang bulan Ramadan.
Editor: Zulkifli Fahmi