Warga Swadaya Datangkan Alat Berat Perbaiki Jalan Sedadi-Lajer Grobogan
Saiful Anwar
Senin, 20 Maret 2023 16:40:44
Jalan Sedadi-Lajer tersebut longsor sejak tiga tahun lalu dan hingga kini belum terttangani. Kondisi longsoran di sana pun makin parah dari hari ke harinya.
Pantauan
Murianews di lokasi, longsoran sepanjang sekitar 50 meter itu membuat jalan penghubung antara kecamatan Karangrayung dan Geyer itu semakin curam untuk dilewati.
Baca: Industri Arak Plumpungan Grobogan DigerebekKendaraan roda dua dan roda empat pun kesulitan untuk menanjak. Sebab, jalan curam itu nyaris mencapai 90 derajat.
Kondisi itu semakin parah saat tiba hujan. Jalan yang berupa campuran tanah dan batuan kuning membuat jalan berlumpur.
Karena tak kunjung ditangani pemerintah, warga pun secara swadaya mendatangkan alat berat. Harapannya agar jalan tersebut lebih nyaman untuk dilewati.
[caption id="attachment_366036" align="alignleft" width="1280"]

Longsoran Jalan Sedadi-Lajer di Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah makin parah. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
Kepala Desa Sedadi Listyowati menerangkan, pihaknya sudah berkali-kali turut membantu penanganan jalan milik kabupaten tersebut.
Apabila ditotal nilainya dengan swadaya warga, dia mengklaim totalnya lebih dari Rp 100 juta. Meski begitu, memang hasilnya hingga kini belum sesuai harapan.
’’Ini kira-kira seperti ini sudah tiga tahun. Kami selalu mengupayakan agar akses jalan ini lebih nyaman, tapi sampai detik ini belum teratasi,’’ ujarnya, Senin (20/3/2023).
Baca: Doa Bersama, Polisi di Grobogan Diminta Tidak Menyakiti Hati MasyarakatListyowati mengatakan, jalan longsor yang tak kunjung diperbaiki itu membuat warga sering terperosok hingga terjatuh. Perbaikan swadaya itu pun dilakukan karena sebentar lagi ada momentum Ramadan dan Idulfitri.’’Banyak pejalan yang jatuh, apalagi kalau malam tidak ada lampunya. Tapi memang tidak sampai parah,’’ imbuhnya.Sementara itu, Sekretaris Desa Lajer Hartono menambahkan, jalan tersebut longsor sejak Maret 2020. Pada November 2020, sempat ada perbaikan talud dari pihak terkait.[caption id="attachment_366038" align="alignleft" width="1280"]

Longsoran Jalan Sedadi-Lajer di Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah makin parah. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]’’Tapi November dibangun, Desember selesai, Februari tahun berikutnya sudah runtuh lagi,’’ paparnya.https://youtu.be/aZK8JV9yGl8Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Warga swadaya mendatangkan alat berat untuk memperbaiki Jalan Sedadi-Lajerj, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Jalan Sedadi-Lajer tersebut longsor sejak tiga tahun lalu dan hingga kini belum terttangani. Kondisi longsoran di sana pun makin parah dari hari ke harinya.
Pantauan
Murianews di lokasi, longsoran sepanjang sekitar 50 meter itu membuat jalan penghubung antara kecamatan Karangrayung dan Geyer itu semakin curam untuk dilewati.
Baca: Industri Arak Plumpungan Grobogan Digerebek
Kendaraan roda dua dan roda empat pun kesulitan untuk menanjak. Sebab, jalan curam itu nyaris mencapai 90 derajat.
Kondisi itu semakin parah saat tiba hujan. Jalan yang berupa campuran tanah dan batuan kuning membuat jalan berlumpur.
Karena tak kunjung ditangani pemerintah, warga pun secara swadaya mendatangkan alat berat. Harapannya agar jalan tersebut lebih nyaman untuk dilewati.
[caption id="attachment_366036" align="alignleft" width="1280"]

Longsoran Jalan Sedadi-Lajer di Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah makin parah. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
Kepala Desa Sedadi Listyowati menerangkan, pihaknya sudah berkali-kali turut membantu penanganan jalan milik kabupaten tersebut.
Apabila ditotal nilainya dengan swadaya warga, dia mengklaim totalnya lebih dari Rp 100 juta. Meski begitu, memang hasilnya hingga kini belum sesuai harapan.
’’Ini kira-kira seperti ini sudah tiga tahun. Kami selalu mengupayakan agar akses jalan ini lebih nyaman, tapi sampai detik ini belum teratasi,’’ ujarnya, Senin (20/3/2023).
Baca: Doa Bersama, Polisi di Grobogan Diminta Tidak Menyakiti Hati Masyarakat
Listyowati mengatakan, jalan longsor yang tak kunjung diperbaiki itu membuat warga sering terperosok hingga terjatuh. Perbaikan swadaya itu pun dilakukan karena sebentar lagi ada momentum Ramadan dan Idulfitri.
’’Banyak pejalan yang jatuh, apalagi kalau malam tidak ada lampunya. Tapi memang tidak sampai parah,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Lajer Hartono menambahkan, jalan tersebut longsor sejak Maret 2020. Pada November 2020, sempat ada perbaikan talud dari pihak terkait.
[caption id="attachment_366038" align="alignleft" width="1280"]

Longsoran Jalan Sedadi-Lajer di Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah makin parah. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
’’Tapi November dibangun, Desember selesai, Februari tahun berikutnya sudah runtuh lagi,’’ paparnya.
https://youtu.be/aZK8JV9yGl8
Editor: Zulkifli Fahmi