Kamis, 20 November 2025


Manusia sejak lahir diberi Tuhan dengan sifat yang saling berhadapan. Sifat yang baik dan sifat yang buruk. Harapan Tuhan, yang dikembangkan sifat-sifat yang baik.

Kenyataannya di lapangan tidak begitu. Karena apa, manusia justru lebih banyak mengembangkan yang buruk-buruk.

Oleh karena itu, Tuhan dengan sifat Rahman Rahim-Nya memberikan jalan lain untuk memperbaiki diri, yaitu dengan puasa. Harapannya, manusia menjadi orang baik. Kalau bahasa di Al Qur’an la’allakum tattaqun yang artinya agar kalian bertaqwa.

Untuk mencapai ke sana kan tidak mudah juga. Harus digembleng supaya sifat yang baik yang dikembangkan. Kalau sudah bisa ke situ, maka Inna akromakum indallahi atqokum artinya yang mulia di sisi Allah adalah yang bertaqwa.

Dari berpuasa, orang dilatih untuk bersabar. Di saat-saat tertentu, orang yang mengganggu berpuasa, diajak maksiat misalnya, orang yang puasa itu mengatakan saja, saya sedang puasa. Harapannya orang yang mengajak itu enggak jadi mengajak.
Sabar itu ada tiga. Sabar menghadapi musibah, sabar untuk melaksanakan ketaatan, dan sabar menghindari maksiat. Itu semuanya untuk melatih manusia supaya menjadi manusia yang baik.Kalau sudah terlatih untuk menghadapi musibah, dia akan katakan tidak ada persoalan saat ada masalah. Karena Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar, dan Tuhan pasti akan memberikan musibah itu sesuai kemampuan saja. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler