, ada 13 jamaah termasuk wanita yang mengikuti salat sunah ini. Salat sunah gerhana matahari digelar sekitar pukul 11.10 WIB.
Usai salat, khatib Iskandar menyampaikan khotbah dua kali. Dalam khotbahnya, dia menyampaikan fenomena gerhana merupakan bukti kekuasaan Allah SWT.
’’Gerhana bukan tanda akan matinya seseorang, tapi merupakan bukti karena kekuasaan Allah SWT,’’ ucapnya kepada jamaah.
Fenomana itu pun diharapkan dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Khatib pun meminta kepada jamaah untuk senantiasa berzikir kepada Allah SWT.’’Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu berzikir, bersujud, dan berpikir tentang Kekuasaan Allah SWT,’’ lanjutanya.Sebagaimana diketahui, fenomena gerhana matahari hibrida tampak di sebagian besar wilayah di Indonesia. Di wilayah Grobogan, fenomena tersebut juga tampak, meski tidak ada tempat khusus seperti beberapa kota besar untuk melihat fenomena ini bersama-sama. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Sejumlah jamaah Masjid Agung Baitul Makmur Alun-Alun Purwodadi menggelar salat gerhana pada momentum gerhana matahari hybrid atau hibrida, Kamis (20/4/2023).
Pantauan
Murianews, ada 13 jamaah termasuk wanita yang mengikuti salat sunah ini. Salat sunah gerhana matahari digelar sekitar pukul 11.10 WIB.
Usai salat, khatib Iskandar menyampaikan khotbah dua kali. Dalam khotbahnya, dia menyampaikan fenomena gerhana merupakan bukti kekuasaan Allah SWT.
Baca: Jelang Lebaran, Pak Ogah di Tawangharjo Grobogan Dapat Kado Istimewa dari Polisi
’’Gerhana bukan tanda akan matinya seseorang, tapi merupakan bukti karena kekuasaan Allah SWT,’’ ucapnya kepada jamaah.
Fenomana itu pun diharapkan dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Khatib pun meminta kepada jamaah untuk senantiasa berzikir kepada Allah SWT.
’’Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu berzikir, bersujud, dan berpikir tentang Kekuasaan Allah SWT,’’ lanjutanya.
Sebagaimana diketahui, fenomena gerhana matahari hibrida tampak di sebagian besar wilayah di Indonesia. Di wilayah Grobogan, fenomena tersebut juga tampak, meski tidak ada tempat khusus seperti beberapa kota besar untuk melihat fenomena ini bersama-sama.
Editor: Zulkifli Fahmi