Kapolsek Grobogan Polres Grobogan AKP Candra Bayu menjelaskan, sekitar pukul 12.00 WIB, korban bersama Feri Adiyanto (28) beristirahat usai bekerja membangun jembatan. Oleh Feri, korban diajak untuk istirahat dengan pulang ke rumah.
’’Korban menjawab bahwa ia mau di tempat itu dulu, karena merasa badannya lemas. Kemudian korban duduk di kursi yang berada di samping rumah Dwi Prastiono,’’ ungkap Kapolsek.
Saat ditawarkan untuk diantar pulang ke rumah oleh Feri, ternyata korban sudah tak sadarkan diri. Hal itu membuat Feri panik hingga meminta tolong kepada warga sekitar.
Saat dicek nadinya, ternyata korban sudah tak berdenyut. Kemudian kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Grobogan.
’’Setelah menerima laporan, anggota kami bersama dengan tim Inafis Polres Grobogan dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Grobogan datang ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan luar,’’ imbuh AKP Candra.Candra menjelaskan, saat diperiksa, tak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban. Keluarga korban meminta untuk tidak dilakukan autopsi, sehingga jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.’’Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah dan takdir,’’ pungkas Kapolsek. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Warga Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah digegerkan dengan meninggalnya seorang pekerja pembangunan jembatan, Senin (1/5/2023). Korban, Kaswadi (50), warga setempat, diduga meninggal karena kelelahan usai bekerja.
Kapolsek Grobogan Polres Grobogan AKP Candra Bayu menjelaskan, sekitar pukul 12.00 WIB, korban bersama Feri Adiyanto (28) beristirahat usai bekerja membangun jembatan. Oleh Feri, korban diajak untuk istirahat dengan pulang ke rumah.
’’Korban menjawab bahwa ia mau di tempat itu dulu, karena merasa badannya lemas. Kemudian korban duduk di kursi yang berada di samping rumah Dwi Prastiono,’’ ungkap Kapolsek.
Baca: Hari Buruh, Serikat Pekerja di Grobogan Bagi-Bagi Sembako
Saat ditawarkan untuk diantar pulang ke rumah oleh Feri, ternyata korban sudah tak sadarkan diri. Hal itu membuat Feri panik hingga meminta tolong kepada warga sekitar.
Saat dicek nadinya, ternyata korban sudah tak berdenyut. Kemudian kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Grobogan.
’’Setelah menerima laporan, anggota kami bersama dengan tim Inafis Polres Grobogan dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Grobogan datang ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan luar,’’ imbuh AKP Candra.
Candra menjelaskan, saat diperiksa, tak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban. Keluarga korban meminta untuk tidak dilakukan autopsi, sehingga jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
’’Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah dan takdir,’’ pungkas Kapolsek.
Editor: Zulkifli Fahmi