Eks Ketua KPU Grobogan: Dapil Satu Paling Seksi
Saiful Anwar
Sabtu, 13 Mei 2023 18:48:05
’’Dapil I potensial saling berebut pengaruh di politik, orang-orang besar mau masuk di dapil I, sepertinya begitu. Pemilihnya seksi,’’ ujar Jati, Sabtu (13/5/2023).
Pria yang kini menjabat Rektor Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG) itu menyebut, dibanding dapil lain, dapil I memang lebih menarik. Sebab dihuni pemilih modern dan tradisional.
’’Perbandingannya antara daerah kota dan desa itu
lho. Di satu sisi daerah ideologis atau pemilih yang modern, di sisi lain ada pemilih tradisional seperti yang di daerah hutan-hutan itu. Menariknya di situ,’’ imbuhnya.
Baca: Tujuh Parpol di Grobogan Belum Daftarkan BacalegnyaMeski secara komposisi kursi lebih banyak di dapil 5 (12 kursi), namun menurutnya pemilihnya rata-rata merupakan pemilih tradisional, termasuk anak-anak mudanya.
Jati menyebut dapil 1 lebih menarik karena pemilih di kota banyak yang tanpa diberi apa-apa tetap memilih. Atau bisa dikatakan, pendidikan politik di wilayah kota lebih baik ketimbang di pedesaan.
’’Bagi partai ideologis tertentu menarik. Pemilih tidak diberi apa-apa, tapi karena perjuangan ideologi, aspirasi ideologi, basis kota biasanya kan begitu,’’ katanya.
Baca: PKB Grobogan Bidik 10 Kursi DPRDUntuk diketahui, dapil 1 meliputi Kecamatan Purwodadi, Toroh, Geyer memperebutkan 11 kursi, dapil 2 meliputi Kecamatan Grobogan, Tawangharjo, Wirosari, Ngaringan (10 kursi).Kemudian dapil 3 meliputi Gabus, Kradenan, Pulokulon (9 kursi), dapil 4 melipui Gubug, Tegowanu, Tanggungharjo, Kedungjati (8 kursi), dan dapil 5 meliputi Brati, Klambu, Penawangan, Godong, dan Karangrayung (12 kursi). Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Mantan Ketua KPU Grobogan Jati Purnomo menyebut dapil 1 Grobogan, menjadi dapil paling seksi. Sebab, banyak tokoh besar bersaing untuk masuk di dapil 1, yakni Purwodadi, Toroh, dan Geyer.
’’Dapil I potensial saling berebut pengaruh di politik, orang-orang besar mau masuk di dapil I, sepertinya begitu. Pemilihnya seksi,’’ ujar Jati, Sabtu (13/5/2023).
Pria yang kini menjabat Rektor Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG) itu menyebut, dibanding dapil lain, dapil I memang lebih menarik. Sebab dihuni pemilih modern dan tradisional.
’’Perbandingannya antara daerah kota dan desa itu
lho. Di satu sisi daerah ideologis atau pemilih yang modern, di sisi lain ada pemilih tradisional seperti yang di daerah hutan-hutan itu. Menariknya di situ,’’ imbuhnya.
Baca: Tujuh Parpol di Grobogan Belum Daftarkan Bacalegnya
Meski secara komposisi kursi lebih banyak di dapil 5 (12 kursi), namun menurutnya pemilihnya rata-rata merupakan pemilih tradisional, termasuk anak-anak mudanya.
Jati menyebut dapil 1 lebih menarik karena pemilih di kota banyak yang tanpa diberi apa-apa tetap memilih. Atau bisa dikatakan, pendidikan politik di wilayah kota lebih baik ketimbang di pedesaan.
’’Bagi partai ideologis tertentu menarik. Pemilih tidak diberi apa-apa, tapi karena perjuangan ideologi, aspirasi ideologi, basis kota biasanya kan begitu,’’ katanya.
Baca: PKB Grobogan Bidik 10 Kursi DPRD
Untuk diketahui, dapil 1 meliputi Kecamatan Purwodadi, Toroh, Geyer memperebutkan 11 kursi, dapil 2 meliputi Kecamatan Grobogan, Tawangharjo, Wirosari, Ngaringan (10 kursi).
Kemudian dapil 3 meliputi Gabus, Kradenan, Pulokulon (9 kursi), dapil 4 melipui Gubug, Tegowanu, Tanggungharjo, Kedungjati (8 kursi), dan dapil 5 meliputi Brati, Klambu, Penawangan, Godong, dan Karangrayung (12 kursi).
Editor: Zulkifli Fahmi