Kamis, 20 November 2025


Kepala Desa Penadaran Sholehaturidlo mengatakan, kondisi tersebut dialami warganya sejak kecelakaan di Demak sekitar enam bulan lalu. Warganya itu mengalami patah tulang di kaki kiri, di betis, paha dan tulang pinggul pecah.

”Warga kami, Daryanto memang perlu bantuan khusus. Kalau ibunya sudah dapat bantuan PKH dari dinas sosial. Kesulitannya untuk kontrol, nanti dibantu dari desa,” ujarnya, Senin (22/5/2023).

Baca: Jelang Pemilu, 499 Polisi RW Grobogan Dikukuhkan

Ridho menambahkan, untuk makan pun Daryanto harus disuapi ibunya. Sementara saat buang air kecil juga harus dibantu dengan selang pembuangan di saluran kencingnya.

Lebih lanjut, Ridho menyatakan, untuk kontrol setiap pekan, keluarga tersebut memakai Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibiayai pemerintah. Namun begitu, keluarga merasa keberatan untuk biaya ke rumah sakit, karena sewa mobil sekali kontrol hingga Rp 500 ribu.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Grobogan Edi Santoso mengatakan, Daryanto sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan begitu, yang bersangkutan secara langsung mendapatkan layanan kesehatan dari pemerintah.
”Yang bersangkutan (Daryanto) dan ibunya tercatat sebagai penerima bantuan dari pemerintah melalui kementerian sosial. Selain itu juga sudah mendapatkan layanan KIS,” ucap Edi.Baca: Ibu Muda Meninggal di Tlogotirto Grobogan Dibunuh Suami, Diduga Motifnya CemburuKalau untuk biaya kontrol, Edi mengatakan akan berkoordinasi desa untuk mengajukan bantuan tak terduga dari Pemkab Grobogan.”Kami sudah sambangi rumahnya. Nanti pihak desa biar mengajukan anggaran tak terduga untuk kebutuhan kontrol yang bersangkutan,” kata Edi. Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler