Muhadjir didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni, Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Wabup Grobogan Bambang Pujiyanto, serta Rektor ITB-MG Jati Purnomo.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyatakan kehadiran perguruan tinggi baru di Grobogan merupakan sesuatu yang tepat. Sebab, hadirnya perguruan tinggi akan meningkatkan sumber daya manusia di wilayah setempat.
Dia pun meminta agar pelajar yang pintar bersedia menempuh pendidikan di tempat tinggalnya. Sebab, jika sudah terlanjur kuliah di luar daerah, biasanya akan enggan kembali ke daerahnya.
”Anak-anak yang pintar harus disekolahkan di sini. Kalau sudah ke luar kota, itu nanti sudah dimigrasi otak atau ‘
,” jelasnya.
Menurutnya, ITB-MG harus memiliki program-program yang memiliki daya tarik. Dengan demikian, mereka yang tergolong anak pintar bersedia menempuh ilmu di sana.
”Grobogan harus memiliki perguruan tinggi yang memiliki daya tarik, saya rasa ITB-MG menjadi pilihan. ITB-MG harus memiliki program-program yang punya daya tarik,” paparnya.
Sementara itu, Rektor ITB-MG Jati Purnomo menambahkan, lahan ITB-MG dibangun di atas lahan seluas 1000 m2. Nantinya, gedung yang akan menjadi kampus I itu dibangun tiga lantai.”Tiga lantai, 1000 m2. Program studinya Sains Data, Bisnis Digital, dan Manajemen Retail. Ini sudah buka pendaftaran untuk tahun kedua, sudah ada 23 orang. Tahun pertama 62 orang mahasiswa,” paparnya. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Grobogan – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meletakkan batu pertama pembangunan
groundbreaking Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG), di Jalan Purwodadi-Solo, Desa Krangganharjo, Toroh, Grobogan, Selasa (23/5/2023).
Muhadjir didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni, Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Wabup Grobogan Bambang Pujiyanto, serta Rektor ITB-MG Jati Purnomo.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyatakan kehadiran perguruan tinggi baru di Grobogan merupakan sesuatu yang tepat. Sebab, hadirnya perguruan tinggi akan meningkatkan sumber daya manusia di wilayah setempat.
Baca: Menkop UKM Nilai Impor Pakaian Bekas Rusak Industri Kecil dan Matikan 1 Juta Pekerja
Dia pun meminta agar pelajar yang pintar bersedia menempuh pendidikan di tempat tinggalnya. Sebab, jika sudah terlanjur kuliah di luar daerah, biasanya akan enggan kembali ke daerahnya.
”Anak-anak yang pintar harus disekolahkan di sini. Kalau sudah ke luar kota, itu nanti sudah dimigrasi otak atau ‘
brain drain’,” jelasnya.
Menurutnya, ITB-MG harus memiliki program-program yang memiliki daya tarik. Dengan demikian, mereka yang tergolong anak pintar bersedia menempuh ilmu di sana.
”Grobogan harus memiliki perguruan tinggi yang memiliki daya tarik, saya rasa ITB-MG menjadi pilihan. ITB-MG harus memiliki program-program yang punya daya tarik,” paparnya.
Baca: ITB-MG Resmi Dibuka, Ini Prodi Kampus Baru di Grobogan Itu
Sementara itu, Rektor ITB-MG Jati Purnomo menambahkan, lahan ITB-MG dibangun di atas lahan seluas 1000 m2. Nantinya, gedung yang akan menjadi kampus I itu dibangun tiga lantai.
”Tiga lantai, 1000 m2. Program studinya Sains Data, Bisnis Digital, dan Manajemen Retail. Ini sudah buka pendaftaran untuk tahun kedua, sudah ada 23 orang. Tahun pertama 62 orang mahasiswa,” paparnya.
Editor: Cholis Anwar