Kamis, 20 November 2025


Ia dinyatakan tidak istita’ah atau tidak mampu secara kesehatan dengan mendadak. Padahal, dia sudah mengikuti manasik haji lengkap dan siap berangkat.

Sri Wahyuni sendiri seharusnya sudah berada di Arab Saudi, Rabu (24/5/2023). Sebab, ia terdaftar di kelompok terbang (Kloter) 1 embarkasi Donohudan Solo. Kini, Sri Wahyuni hanya bisa pasrah.

Baca: Ajukan Cuti Haji, Pria di Padang Malah Dikasih Surat Pensiun

Anak Sri Wahyuni, Agus Dwi mengakui, kondisi kesehatan sang ibu memang tidak sempurna. Sebab, sejak beberapa bulan lalu mengalami struk ringan di tubuh bagian kanan. Namun demikian, sang ibu masih mampu melakukan seluruh rangkaian manasik haji.

Agus menjelaskan, tanggal 16 Mei 2023 pekan lalu setelah ibunya mengikuti manasik haji, pihak keluarga telah mengecek kesehatannya ke faskes. Hasilnya pun masih dinyatakan layak. Sang ibu pun masih terdaftar.

Beberapa hari setelahnya, kata Agus, pihak panitia kemudian secara rombongan datang ke rumahnya dan menyatakan ibunya tidak istita'ah atau tidak mampu secara kesehatan.
Baca: Jumlah Jemaah Haji Pati Bertambah, 1.541 Calhaj Berangkat Juni’’Di hari Jumat (pekan lalu), ada rombongan panitia haji, menyampaikan bahwa ibu saya tidak istita'ah. Tapi hanya secara lisan. Surat hanya dikirim via WA, tanggal 22 Mei 2023, belum ada yang resmi surat fisik,’’ imbuhnya, Kamis (25/5/2023).Pihak keluarga Sri Wahyuni pun kecewa pada panitia penyelenggara haji. Sebab, pemberitahuan gagalnya berangkat haji tidak dilakukan jauh-jauh hari.’’Kecewa, karena tinggal berangkat. Menunggunya juga lama. Saya takutnya nanti kan drop (kesehatan ibu),’’ ujarnya.https://youtu.be/tR0VHC4A_pcEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler