Minggu, 1 Oktober 2023

Margo Laras Pati Sambangi Daryanto

Saiful Anwar
Senin, 29 Mei 2023 16:27:59
Daryanto (27) (tengah) saat dikunjungi petugas dari Margo Laras Pati (kanan) di rumahnya di Desa Penadaran, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (29/5/2023). (Murianews/Saiful Anwar)
Murianews, Grobogan – Margo Laras Pati menyambangi Daryanto (27), pemuda Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Grobogan pemuda yang lumpuh akibat patah tulang yang didapatkan usai kecelakaan.

Mereka mendatangi Daryanto, Senin (29/5/2023) untuk memberikan sejumlah bantuan, yakni uang tunai Rp 3 juta dan bingkisan nutrisi.

’’Sudah enam bulan lalu kehilangan fungsi geraknya dan gangguan fungsi di saluran kencingnya. Mas Daryanto harus kontrol intensif di RS Kariadi Semarang, karena itu kami beri bantuan biaya operasional Rp 3 juta, semoga bermanfaat,’’ ujar Perawat dari Margo Laras Pati, Susanto.

Baca: Lumpuh Karena Kecelakaan, Pemuda Jeketro Grobogan Segera Dirujuk ke Semarang

Margo Laras sendiri, lanjut Susanto akan memantau kondisi Daryanto lewat Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), bidan desa, hingga pihak puskesmas setempat.

’’Sementara kita pantau dari TKSK, kemudian memberdayakan bidan desa atau puskesmas. Apabila ada kendala-kendala, bisa diinformasikan ke kami,’’ lanjutnya.

Dia menambahkan, pihaknya mengetahui kondisi Daryanto setelah adanya pemberitaan di media. Dia mengklaim, pihaknya selalu merespon cepat terkait berita-berita sosial yang menjadi ranah Margo Laras Pati.

Baca: Warga Grobogan Digebuki Anak Punk Gegara Gadai Motor

Sementara itu, Marni (48), ibu Daryanto menyatakan bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban keuangan keluarga. Sebab, dia sehari-hari sebagai penjual kayu bakar dengan penghasilan Rp 15 ribu per hari.

’’Bapaknya pergi puluhan tahun lalu. Saya hanya jual kayu bakar, sehari dapat Rp 15 ribu,’’ terang ibu dua anak itu.

Sebagaimana diberitakan, Daryanto, pemuda Desa Penadaran hanya bisa meringkuk di rumahnya setelah kecelakaan. Dia mengalami patah tulang setelah kecelakaan di Demak saat bekerja menjadi sopir.

Meski sudah mendapatkan bantuan dari program BPNT, PKH, dan KIS, namun keluarga miskin itu tetap butuh perhatian. Sebab, Daryanto mesti kontrol rutin sepekan sekali ke RS Kariadi Semarang dengan biaya kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu.

https://youtu.be/fMvKEUtu4cM

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar