Kapolsek Gubug AKP Pudji Hari menerangkan, kejadian itu berlangsung pada pukul 12.30 WIB. Pada saat itu, pasangan suami istri tersebut memperbaiki rumahnya sendiri tanpa dibantu oleh tukang.
“Jadi keduanya memperbaiki rumahnya yang sudah rapuh tanpa dibantu tukang atau tetangga. Kemudian saat sedang memperbaiki itu, tiba-tiba rumah itu roboh dan menimpa pasangan suami istri itu,” jelasnya.
Rumah pasangan Mbah Mubari dan Mbah Kasmiah yang roboh saat direnovasi keduanya, Selasa (06/06/2023). (Murianews/Polsek Gubug)[/caption]
Kapolsek menambahkan, peristiwa tersebut pun segera diketahui tetangga korban. Para tetangga kemudian mengecek reruntuhan tersebut dan menemukan Mubari yang tertimpa blandar.
“Korban Mubari lebih dulu ditemukan dalam keadaan luka-luka. Korban tertimpa blandar dengan ukuran 12x12 meter dan panjang 7 meter. Korban kemudian dilarikan ke Klinik Griya Medika. Dia dijahit dengan 18 jahitan,” imbuhnya.
Selang 30 menit kemudian, warga baru menemukan jasad Kasmiah dalam keadaan sudah meninggal dunia. Korban juga tertimpa kayu blandar dan mengenai pelipis kiri.“Korban kemudian dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Gubug II,” tandasnya.Dalam peristiwa tersebut, kerugian materiil disebutkan sebesar Rp25 juta.Editor: Budi Santoso
Murianews, Grobogan – Mbah Kasmiah (69), warga RT 03/RW 03 Desa Ngroto, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah meninggal setelah tertimpa rumahnya sendiri, Selasa (6/6/2023). Dia tertimpa rumahnya itu bersama suaminya, Mubari (75). Beruntung, nyawa Mubari masih dapat diselamatkan.
Kapolsek Gubug AKP Pudji Hari menerangkan, kejadian itu berlangsung pada pukul 12.30 WIB. Pada saat itu, pasangan suami istri tersebut memperbaiki rumahnya sendiri tanpa dibantu oleh tukang.
“Jadi keduanya memperbaiki rumahnya yang sudah rapuh tanpa dibantu tukang atau tetangga. Kemudian saat sedang memperbaiki itu, tiba-tiba rumah itu roboh dan menimpa pasangan suami istri itu,” jelasnya.
[caption id="attachment_386239" align="alignleft" width="832"]

Rumah pasangan Mbah Mubari dan Mbah Kasmiah yang roboh saat direnovasi keduanya, Selasa (06/06/2023). (Murianews/Polsek Gubug)[/caption]
Kapolsek menambahkan, peristiwa tersebut pun segera diketahui tetangga korban. Para tetangga kemudian mengecek reruntuhan tersebut dan menemukan Mubari yang tertimpa blandar.
“Korban Mubari lebih dulu ditemukan dalam keadaan luka-luka. Korban tertimpa blandar dengan ukuran 12x12 meter dan panjang 7 meter. Korban kemudian dilarikan ke Klinik Griya Medika. Dia dijahit dengan 18 jahitan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Diterjang Angin Kencang, Rumah di Mayahan Grobogan Roboh
Selang 30 menit kemudian, warga baru menemukan jasad Kasmiah dalam keadaan sudah meninggal dunia. Korban juga tertimpa kayu blandar dan mengenai pelipis kiri.
“Korban kemudian dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Gubug II,” tandasnya.
Dalam peristiwa tersebut, kerugian materiil disebutkan sebesar Rp25 juta.
Editor: Budi Santoso