Tiga Rumah di Grobogan Dilalap Si Jago Merah
Saiful Anwar
Kamis, 8 Juni 2023 16:47:27
Kapolsek Panunggalan AKP Siswanto mengatakan, rumah yang pertama terbakar yakni milik Suwarjo (59). Ketika itu, ada warga yang melihat asap di rumahnya sekitar pukul 10.15 WIB.
“Kebakaran awalnya diketahui oleh warga yang pulang belanja. Dia melihat asap tebal di rumah Suwarjo, kemudian meminta tolong,” kata Kapolsek.
Warga pun berdatangan untuk ikut memadamkan api dengan alat seadanya. Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan, api kemudian merembet ke rumah di sebelahnya, yakni milik Muryanto (34) dan Samduha (35). Keduanya merupakan anak Suwarjo.
“Karena kebetulan letaknya berhimpitan, api merambat ke rumah anak-anaknya. Apalagi rumahnya terbuat dari material yang mudah terbakar,” imbuhnya.
Dalam kejadian tersebut, rumah Suwarjo habis dilalap api dengan kerugian Rp 30 juta. Sementara, kerugian yang diderita Muryanto sekitar Rp 50 juta, begitupun kerugian Samduha.
BACA JUGA: Polisi di Grobogan Resik-Resik Pasar“Total kerugian dalam kebakaran tersebut mencapai Rp 130 juta,” ujar dia.Kebakaran itu sendiri, diduga disebabkan adanya korsleting listrik di rumah pertama.Dalam kesempatan itu, Kapolsek Panunggalan pun mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada akan potensi kebakaran. Belakangan ini, penyebab kebakaran yakni korsleting listrik, bediang, dan lupa mematikan kompor.“Masyarakat diimbau lebih berhati-hati dalam menggunakan alat-alat yang mudah terbakar, seperti kabel listrik, korek api, puntung rokok dan sebagainya yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” tegasnya.Editor: Budi Santoso
Murianews, Grobogan – Tiga rumah rata dengan tanah dalam kebakaran di Dusun Sembung RT 03 RW 03, Desa Sembungharjo, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (8/6/2023). Kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai ratusan juta.
Kapolsek Panunggalan AKP Siswanto mengatakan, rumah yang pertama terbakar yakni milik Suwarjo (59). Ketika itu, ada warga yang melihat asap di rumahnya sekitar pukul 10.15 WIB.
“Kebakaran awalnya diketahui oleh warga yang pulang belanja. Dia melihat asap tebal di rumah Suwarjo, kemudian meminta tolong,” kata Kapolsek.
Warga pun berdatangan untuk ikut memadamkan api dengan alat seadanya. Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan, api kemudian merembet ke rumah di sebelahnya, yakni milik Muryanto (34) dan Samduha (35). Keduanya merupakan anak Suwarjo.
“Karena kebetulan letaknya berhimpitan, api merambat ke rumah anak-anaknya. Apalagi rumahnya terbuat dari material yang mudah terbakar,” imbuhnya.
Dalam kejadian tersebut, rumah Suwarjo habis dilalap api dengan kerugian Rp 30 juta. Sementara, kerugian yang diderita Muryanto sekitar Rp 50 juta, begitupun kerugian Samduha.
BACA JUGA: Polisi di Grobogan Resik-Resik Pasar
“Total kerugian dalam kebakaran tersebut mencapai Rp 130 juta,” ujar dia.
Kebakaran itu sendiri, diduga disebabkan adanya korsleting listrik di rumah pertama.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Panunggalan pun mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada akan potensi kebakaran. Belakangan ini, penyebab kebakaran yakni korsleting listrik, bediang, dan lupa mematikan kompor.
“Masyarakat diimbau lebih berhati-hati dalam menggunakan alat-alat yang mudah terbakar, seperti kabel listrik, korek api, puntung rokok dan sebagainya yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” tegasnya.
Editor: Budi Santoso