Kapolsek Gubug AKP Pudji Hari menjelaskan, korban bersama rekannya, AR awalnya bermain di sungai irigasi tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Korban kemudian terjun ke sungai dari jembatan.
”Korban terjun ke sungai irigasi, namun terlalu ke tengah. Kedalamannya sampai lima meter,” ujar Kapolsek dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).
Rekan korban yang menyadari korban tidak kunjung muncul setelah 10 menit kemudian berteriak meminta tolong. Warga setempat kemudian mencari korban di sungai irigasi tersebut.
”Selang 30 menit kemudian, jasad korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal,” imbuhnya.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke Klinik Griya Medika di Kecamatan Gubug untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.”Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Kedalaman sungai lima meter sedangkan tinggi korban 150 cm,” katanya.Kapolsek menyatakan, pihak keluarga telah menerimakan kejadian tersebut. Pihak keluarga telah menerimakan kejadian tersebut dan tidak akan menuntut pada siapa pun.”Pihak keluarga juga memohon untuk tidak dilakukan autopsi,” tandasnya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – FDA, bocah perempuan 11 tahun asal Desa Saban, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah meninggal setelah tenggelam di sungai irigasi desa setempat, Kamis (8/6/2023) siang.
Kapolsek Gubug AKP Pudji Hari menjelaskan, korban bersama rekannya, AR awalnya bermain di sungai irigasi tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Korban kemudian terjun ke sungai dari jembatan.
”Korban terjun ke sungai irigasi, namun terlalu ke tengah. Kedalamannya sampai lima meter,” ujar Kapolsek dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).
Baca: Viral Pekerja di Grobogan Diduga Kesurupan
Rekan korban yang menyadari korban tidak kunjung muncul setelah 10 menit kemudian berteriak meminta tolong. Warga setempat kemudian mencari korban di sungai irigasi tersebut.
”Selang 30 menit kemudian, jasad korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal,” imbuhnya.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke Klinik Griya Medika di Kecamatan Gubug untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
”Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Kedalaman sungai lima meter sedangkan tinggi korban 150 cm,” katanya.
Kapolsek menyatakan, pihak keluarga telah menerimakan kejadian tersebut. Pihak keluarga telah menerimakan kejadian tersebut dan tidak akan menuntut pada siapa pun.
”Pihak keluarga juga memohon untuk tidak dilakukan autopsi,” tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi