Jumlah tersebut terbagi dalam beberapa sektor seperti sosial, ekonomi, keagamaan, pertanian dan peternakan, hingga sarana prasarana.
Dari data panitia, bantuan terbesar diberikan kepada Dispermades, yakni senilai Rp 135,5 miliar. Anggaran tersebut bakal digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana di 809 titik.
Usai penyerahan bantuan itu, Ganjar meminta agar dikelola dengan baik. Ganjar berpesan agar bantuan tidak dipotong sedikitpun atau dikorupsi.
”Bantuan yang kita berikan mulai dikerjakan, saya titipkan kepada mereka standar saja. Kualitas musti bagus, ada yang mengawasi, dan tidak boleh dikorupsi. Ini peringatan kita kepada mereka,” katanya.
Meski telat nyaris dua jam dari jadwal, Ganjar tetap disambut meriah baik oleh siswa maupun hadirin. Ganjar tiba sekitar pukul 12.50 WIB, dari jadwal seharusnya pukul 11.00 WIB.Begitu menaiki panggung acara, Ganjar langsung memanggil salah satu siswa SD yang berada di sisi panggung. Sayang, siswa yang megaku bernama Aska itu tampak canggung hingga tak berani bernyanyi.Bocah kedua kemudian dipanggil, kali ini perempuan, bernama Safira. Teman Aska itu diminta bernyanyi Garuda Pancasila, tetapi dia akhirnya hanya bersedia bernyanyi Pelangi-Pelangi.Ganjar meninggalkan Taman Hijau Purwodadi sekitar pukul 13.30 WIB untuk agenda berikutnya. Sebagaimana diberitakan, Ganjar dijadwalkan dua hari di Grobogan hingga besok pagi. Agenda terakhir yakni jalan sehat.https://youtu.be/vBicKM0jAZ8Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan kepada Pemkab Grobogan dan masyarakat di Taman Hijau Purwodadi, Grobogan, Kamis (15/6/2023). Total bantuan yang diserahkan yakni sebesar Rp 197,5 miliar.
Jumlah tersebut terbagi dalam beberapa sektor seperti sosial, ekonomi, keagamaan, pertanian dan peternakan, hingga sarana prasarana.
Dari data panitia, bantuan terbesar diberikan kepada Dispermades, yakni senilai Rp 135,5 miliar. Anggaran tersebut bakal digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana di 809 titik.
Usai penyerahan bantuan itu, Ganjar meminta agar dikelola dengan baik. Ganjar berpesan agar bantuan tidak dipotong sedikitpun atau dikorupsi.
Baca: Mengajar SMA di Grobogan, Ganjar Dicurhati soal Bakat
”Bantuan yang kita berikan mulai dikerjakan, saya titipkan kepada mereka standar saja. Kualitas musti bagus, ada yang mengawasi, dan tidak boleh dikorupsi. Ini peringatan kita kepada mereka,” katanya.
Meski telat nyaris dua jam dari jadwal, Ganjar tetap disambut meriah baik oleh siswa maupun hadirin. Ganjar tiba sekitar pukul 12.50 WIB, dari jadwal seharusnya pukul 11.00 WIB.
Begitu menaiki panggung acara, Ganjar langsung memanggil salah satu siswa SD yang berada di sisi panggung. Sayang, siswa yang megaku bernama Aska itu tampak canggung hingga tak berani bernyanyi.
Bocah kedua kemudian dipanggil, kali ini perempuan, bernama Safira. Teman Aska itu diminta bernyanyi Garuda Pancasila, tetapi dia akhirnya hanya bersedia bernyanyi Pelangi-Pelangi.
Ganjar meninggalkan Taman Hijau Purwodadi sekitar pukul 13.30 WIB untuk agenda berikutnya. Sebagaimana diberitakan, Ganjar dijadwalkan dua hari di Grobogan hingga besok pagi. Agenda terakhir yakni jalan sehat.
https://youtu.be/vBicKM0jAZ8
Editor: Supriyadi
