54 Personel Polres Grobogan Naik Pangkat, Kabag Ops Jadi Kompol

Murianews, Grobogan – Sebanyak 54 personel Polress Grobogan mendapat kenaikan pangkat dalam upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat di Lapangan Sanika Satyawada, Jumat (30/6/2023). Di antara 54 anggota itu, yakni Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Grobogan AKP Sucipto yang naik pangkat menjadi Kompol. Selain Sucipto, terdapat dua personel perwira pertama, yakni Kanit Tipidter Ipda Raden Bagoes Prasetyo Raharjo dan Kanit Gakkum Ipda Pandu Putra yang naikkan pangkat menjadi Iptu.  Sisanya, yakni 51 anggota dengan pangkat bintara. Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menyatakan, sebanyak 54 insan Bhayangkara jajarannya itu mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat terhitung per 1 Juli 2023. Kapolres menyebut, kenaikan pangkat tersebut merupakan penghargaan dari negara bagi anggota yang melaksanakan tugas dengan baik. ”Kenaikan pangkat ini juga diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan semangat kerja anggota Polri untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ujar Kapolres yang memimpin langsung upacara tersebut. Baca: Narkoba Terus Meningkat, Polres Grobogan Bentuk Kampung Antinarkoba Kapolres menambahkan, kenaikan pangkat di sisi lain mengandung konsekuensi bagi anggota baik secara kedinasan, pribadi hingga tanggung jawab di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, pihaknya menekankan agar anggota yang mendapatkan kenaikan pangkat untuk meningkatkan performa dan kualitas kerja. ”Anggota harus memahami bahwa polisi adalah abdi negara yang melayani sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat. Jangan mencoba melakukan pelanggaran sekecil apa pun karena akan mengandung risiko. Segera menata diri dengan meninggalkan pangkat dan kebiasaan lama, serta menatap masa depan dengan pangkat dan tanggung jawab baru,” papar Kapolres. Baca: Begini Imbauan Disnakertrans Grobogan Agar Terhindar dari Penipuan Rekrutmen Pekerja Migran Kapolres menyatakan, kenaikan pangkat itu layaknya seseorang yang sedang menaiki tangga. Semakin tinggi seseorang naik tangga, maka semakin luas daratan yang bisa dilihat. ”Namun, naik tangga lebih tinggi, tantangan dan hambatannya lebih besar. Angin yang tertiup lebih kencang. Jika jatuh, rasanya akan lebih sakit. Jika punya pangkat lebih tinggi, maka jika ada masalah sakitnya akan lebih berat,” jelasnya. Acara tersebut ditutup dengan tradisi penyiraman air dan pemberian ucapan selamat oleh Kapolres Grobogan beserta para pejabat utama.   Editor: Ali Muntoha