Kepala Satpol PP Grobogan Nurnawanta menerangkan, kebakaran terjadi pukul 10.34 WIB. Peristiwa itu pertama kali diketahui cucu pemilik rumah, Toni.
Saat sedang bermain, ia melihat tumpukan bediang di belakang rumah terbakar. Melihat itu, Toni pun teriak meminta pertolongan.
”Dia melihat tumpukan bediang terbakar, kemudian melaporkan kepada kakeknya. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak Damkar,” tuturnya.
Pihak Damkar kemudian bergegas ke lokasi kejadian. Namun nahas, rumah tersebut sudah rata dengan tanah. Petugas pun melakukan pendinginan agar tidak ada lagi sisa-sisa api yang mampu menyulut api.
”Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. Api dimungkinkan karena bediang,” imbuhnya.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran juga terjadi di Desa Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon. Musibah tersebut menimpa rumah Jumali, warga yang tinggal di Dusun Baru, Kamis (29/6/2023).Insiden kebakaran itu disebabkan korsleting listrik. Sementara, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 100 juta.Atas kejadian tersebut, di musim kemarau ini warga diminta lebih waspada akan potensi kebakaran. Sebab, kelalaian kecil dapat berakibat fatal dengan kebakaran. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Rumah milik pasangan Sukarmin (58) dan Kasiem, warga Dusun Dawung, Desa Pendem, Kecamatan Ngaringan ludes terbakar, Jumat (30/6/2023). Musiban kebakaran itu disebabkan api bediang.
Kepala Satpol PP Grobogan Nurnawanta menerangkan, kebakaran terjadi pukul 10.34 WIB. Peristiwa itu pertama kali diketahui cucu pemilik rumah, Toni.
Saat sedang bermain, ia melihat tumpukan bediang di belakang rumah terbakar. Melihat itu, Toni pun teriak meminta pertolongan.
Baca: Pabrik Penggorengan Kerupuk Kemiri Pati Kebakaran
”Dia melihat tumpukan bediang terbakar, kemudian melaporkan kepada kakeknya. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak Damkar,” tuturnya.
Pihak Damkar kemudian bergegas ke lokasi kejadian. Namun nahas, rumah tersebut sudah rata dengan tanah. Petugas pun melakukan pendinginan agar tidak ada lagi sisa-sisa api yang mampu menyulut api.
”Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. Api dimungkinkan karena bediang,” imbuhnya.
Baca: Jangan Salah Hubungi Pemadam Kebakaran Grobogan! Ini Lho Nomor Teleponnya
Sebelumnya, peristiwa kebakaran juga terjadi di Desa Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon. Musibah tersebut menimpa rumah Jumali, warga yang tinggal di Dusun Baru, Kamis (29/6/2023).
Insiden kebakaran itu disebabkan korsleting listrik. Sementara, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 100 juta.
Atas kejadian tersebut, di musim kemarau ini warga diminta lebih waspada akan potensi kebakaran. Sebab, kelalaian kecil dapat berakibat fatal dengan kebakaran.
Editor: Zulkifli Fahmi