Rabu, 19 November 2025


Api diduga berasal dari kompor yang lupa dimatikan saat pemilik rumah mengikuti acara keluarga di Rembang.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Tanggungharjo AKP Winarno mengatakan, peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh tetangga korban, sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Dinilai Minim, Bantuan Korban Kebakaran di Grobogan Perlu Dinaikkan

”Saat saksi keluar rumah, melihat rumah Sururi bagian dapur mengeluarkan asap yang semakin lama semakin membesar,” ungkap kapolsek.

Saat kejadian, saksi juga sempat melihat beberapa kali percikan api. Kemudian dengan cepat api membesar dan membakar rumah milik korban.

Melihat kejadian tersebut, saksi kemudian berteriak minta tolong. Warga sekitar pun berdatangan dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun, api yang telah membesar tersebut gagal dipadamkan oleh warga. Sehingga rumah korban yang berbentuk limasan dengan ukuran 7,5 x 9 meter itu ludes terbakar beserta isinya.
”Selain rumah, yang terbakar yaitu 3 unit sepeda motor. Ada Honda beat, Honda Revo dan Sanex. Kemudian mesin jahit listrik, mesin penggiling padi, padi seberat 900 kilogram dan empat sepeda angin,” paparnya.Api berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran dari Gubug dan Godong sampai ke lokasi kejadian. Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa.”Kerugian yang dialami korban sekitar Rp. 80 juta,” jelas kapolsek.Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya kebakaran. Apalagi saat ini telah memasuki musim kemarau.”Selalu waspada akan terjadinya kebakaran. Pastikan tidak ada api yang masih menyala saat akan pergi meninggalkan rumah. Cek kelistrikan di rumah untuk antisipasi terjadinya konsleting listrik, kemudian jangan membuat bediang hewan di dalam rumah,” pesannya. Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler