Kamis, 20 November 2025


Proses evakuasi pria 55 tahun asal Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu melibatkan petugas dari BPBD Grobogan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan Djatmiko menjelaskan, Sumarlan obesitas diangkat dari tempat tidurnya ke ambulans oleh enam orang. Dia dibawa dari rumahnya di Ngrandu dengan ambulans model lama.

Baca: Sumarlan Obesitas asal Ngrandu Grobogan Berbobot 150 Kg, Keluarga Ungkap Kondisinya

’’Diangkat oleh enam orang bersama-sama oleh masyarakat dengan selendang. Dibawa ke sini dengan ambulans model lama. Sempat mau dibawakan elf, tapi ternyata sudah bisa dengan model lama,’’ ujarnya saat ditemui di RSUD Purwodadi.

Djatmiko menambahkan, kondisi pria yang disebut-sebut berbobot 200 kilogram itu memang tidak baik-baik saja. Suhu tubuh Sumarlan tercatat hingga 38 derajat. Selain itu, dia juga memiliki luka di kaki.

’’Panas tadi, suhunya 38 (derajat). Kakinya ada luka, kemudian ngomongnya ya agak berat. Orang gemuk mungkin ya, nafasnya juga cenderung sesak. Orang gemuk kan aktivitas sedikit sudah ngos-ngosan,” imbuhnya.Baca: Soal Pria Obesitas dari Jakarta, Dinkes Grobogan: Faktor GenetikPantauan Murianews.com, Sumarlan ditempatkan di ruang Kohort di RSUD Purwodadi. Tampak sejumlah kerabat Sumarlan masih berada di lokasi.Sebelumnya diberitakan, Sumarlan, pria obesitas berbobot 200 kilogram dipulangkan keluarganya dari Jakarta ke Grobogan pada pekan lalu. Meski diyakiini berbobot 200 kilogram, namun pihak keluarga mengklaim bobot Sumarlan hanya 150 kg saja. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler