Selasa, 28 November 2023

Grobogan jadi yang Pertama Punya Kampung Anti Perdagangan Orang

Saiful Anwar
Kamis, 20 Juli 2023 15:53:00
Bupati Sri Sumarni meluncurkan kampung tangguh anti perdagangan orang inisiasi Polres Grobogan di Desa Kemloko, Godong, Grobogan, Kamis (20/7/2023). (Murianews/Polres Grobogan)

Murianews, Grobogan – Sebanyak 19 Kampung Tangguh Anti Perdagangan Orang diluncurkan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (20/7/2023). Program yang dinisiasi Polres Grobogan ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Peluncuran Kampung Tangguh Anti Perdagangan Orang tersebut dilakukan di Desa Kemloko, Kecamatan Godong oleh Bupati Sri Sumarni. Sedangkan 18 desa di 18 kecamatan lain mengikuti secara daring.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menyatakan, diluncurkannya program tersebut menjadi bukti keseriusan pihaknya menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kapolres menyebut, tingginya warga Grobogan yang menjadi pekerja migran, mendorong Satgas TPPO yang sebelumnya telah dibentuk pihaknya untuk mengedepankan fungsi pencegahan.

”Dibentuknya kampung tangguh ini, masyarakat yang akan menjadi pekerja migran diharapkan dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan, sehingga keberangkatannya menjadi pekerja migran dapat dipastikan melalui jalur prosedural,'' paparnya.

Dengan demikian, lanjut Kapolres, dapat mencegah secara dini terjadinya korban perdagangan orang. Ke depan, kampung tangguh di Grobogan akan diperbanyak.

”Posko kampung tangguh, juga dimodernisasi dengan sistem online sehingga dapat menjangkau warga Grobogan yang menjadi pekerja migran di luar negeri,” jelas Kapolres.

Sementara itu, Bupati Sri Sumarni mengungkapkan, dirinya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebelumnya telah dipanggil oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, terkait perdagangan orang. Bupati pun mengapresiasi Kapolres Grobogan beserta jajaran, atas terselenggaranya kegiatan ini.

”Beliau memberikan perhatian khusus di Grobogan masih ada masyarakat yang terkena bujuk rayu bekerja di luar negeri secara ilegal. Kementerian Sosial juga beromitmen membantu sekaligus memberikan pendampingan kepada para korban,” ungkap Bupati.

Editor: Ali Muntoha

Komentar