Tim Museum Ranggawarsita Konservasi Koleksi Museum Lokal Grobogan

Murianews, Grobogan – Ratusan koleksi peninggalan budaya dan seni di Museum Lokal Grobogan rutin dikonservasi. Hal itu dilakukan agar koleksi non fosil di museum yang berada di kompleks Dinas Pendidikan Grobogan itu tidak mengalami kerusakan.

Kabid Kebudayaan pada Disporabudpar Grobogan Endang Darwati menerangkan, untuk tahun ini konservasi dilakukan oleh tim dari Museum Ranggawarsita Semarang. Tim tersebut merupakan pertama kalinya, sebab sebelumnya dilakukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP) Sangiran dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

”Untuk tahun ini menggunakan Ranggawarsita. Sebelumnya kolaborasi dari BPSMP Sangiran dan BPCB Jawa Tengah,” ujar Endang, Sabtu (29/7/2023).

Perubahan tim konservasi tersebut dikarenakan ada perubahan nomenklatur. Endang menyebut, pada prinsipnya sama, yakni melakukan konservasi pada benda yang berpotensi rusak atau aus.

”Ada nomenklatur organisasi yang berubah. Pada prinsipnya sama, sesuai pekerjaannya,’’ imbuhnya.

Endang menyatakan, tidak semua koleksi museum dalam kondisi potensi rusak. Namun memang terdapat koleksi yang mengalami degradasi.

”Kerusakan pada sebagian koleksi karena memang sudah rapuh. Ada juga yang mengalami karat,” katanya.

Endang menerangkan, total ada 265 koleksi yang dilakukan konservasi. Rinciannya,  keramik 27 buah, kayu 6 buah, logam 70 buah, keris 17 buah dan wayang kulit sebanyak 145 koleksi.

Dia berharap, konservasi dilakukan secara berkala, sehingga kondisi koleksi di museum tersebut dapat terjaga.

”Harus ada yang merawat, sekaligus memahami teknis pengelolaan koleksi. Harapannya ke depan ada tambahan labeling koleksi dan deskripsi koleksi,’’ tutupnya.

Editor: Dani Agus