Korban Kecelakaan di Sugihmanik Grobogan Dua Orang
Saiful Anwar
Sabtu, 5 Agustus 2023 11:13:00
Murianews, Grobogan – Korban Kecelakaan yang terjadi di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah hanya dua orang, bukan tiga orang. Hal tersebut ditegaskan Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan Ipda Pandu Putra, Sabtu (5/8/2023).
Ipda Pandu menanggapi pemberitaan Murianews pada Jumat (4/8/2023) kemarin mengenai kecelakaan dan dugaan penganiayaan oleh sekelompok geng motor. Dalam berita tersebut disebutkan jika korban kecelakaan di Sugihmanik, Tanggungharjo, terdapat satu korban meninggal dan dua luka-luka.
Ipda Pandu menjelaskan, berdasarkan saksi-saksi yang dimintai keterangan, korban kecelakaan pada 22 Juli 2023 lalu hanya dua orang saja, bukan tiga orang. Pernyataan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas berita tersebut.
Selain itu, tidak ada keterangan terkait geng motor dalam peristiwa itu. Saat itu korban mengendarai Honda Beat dengan nomor polisi H 4943 MJ.
''Kedua korban yakni KMA (13), warga Desa Tegowanu, Kecamatan Tegowanu dan MA (13), warga Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu,'' ujarnya.
Saat itu, KMA mengalami luka lecet di bagian muka, memar pada tangan kanan, dan hidung lecet-lecet. Korban kecelakaan dibawa ke PKU Muhammadiyah Gubug sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sultan Fatah Demak.
''Untuk KMA, pengendara akhirnya meninggal. Tapi sempat dibawa ke rumah sakit,'' imbuhnya.
Sementara, MA mengalami luka-luka memar di kepala, dan dirawat di RS PKU Gubug. Adapun kronologi kejadiannya, kedua korban yang berboncengan berjalan dari arah selatan ke utara. Kendaraan mereka melewati jalan terbuat dari beton dan datar.
''Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan korban berjalan tak terkendali, kemudian oleng ke kiri. Keduanya dan terjatuh di sebelah kiri di sisi jalan,'' katanya.
Apa yang disampaikan oleh Ipda Pandu ini berbeda dengan keterangan dari salah satu orang yang mengaku menjadi korban dalam kejadian ini. Murianews sempat mendapatkan keterangan dari salah satu warga berinisial D.
D mengaku merupakan rekan dari dua orang yang diketahui menjadi korban kecelakaan di Sugihmanik. Saat itu dirinya dan dua rekannya itu berboncengan tiga orang.
Saat itu D mengaku dikejar oleh sekelompok pemotor yang diduganya sebagai sebuah geng motor, dan sempat terjatuh saat berupaya melarikan diri. Sedangkan dua rekannya tetap melaju namun akhirnya juga terjatuh dan menjadi korban kecelakaan yang lokasinya sekitar 500 meter dari dirinya terjatuh.
Saat terjatuh dirinya mengaku pingsan, sampai akhirnya mengetahui jika satu rekannya meninggal dunia menjadi korban kecelakaan itu. D menyatakan, bersama dua rekannya dikejar sekelompok pemotor yang diduga geng motor.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Grobogan – Korban Kecelakaan yang terjadi di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah hanya dua orang, bukan tiga orang. Hal tersebut ditegaskan Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan Ipda Pandu Putra, Sabtu (5/8/2023).
Ipda Pandu menanggapi pemberitaan Murianews pada Jumat (4/8/2023) kemarin mengenai kecelakaan dan dugaan penganiayaan oleh sekelompok geng motor. Dalam berita tersebut disebutkan jika korban kecelakaan di Sugihmanik, Tanggungharjo, terdapat satu korban meninggal dan dua luka-luka.
Ipda Pandu menjelaskan, berdasarkan saksi-saksi yang dimintai keterangan, korban kecelakaan pada 22 Juli 2023 lalu hanya dua orang saja, bukan tiga orang. Pernyataan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas berita tersebut.
Selain itu, tidak ada keterangan terkait geng motor dalam peristiwa itu. Saat itu korban mengendarai Honda Beat dengan nomor polisi H 4943 MJ.
''Kedua korban yakni KMA (13), warga Desa Tegowanu, Kecamatan Tegowanu dan MA (13), warga Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu,'' ujarnya.
Saat itu, KMA mengalami luka lecet di bagian muka, memar pada tangan kanan, dan hidung lecet-lecet. Korban kecelakaan dibawa ke PKU Muhammadiyah Gubug sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sultan Fatah Demak.
''Untuk KMA, pengendara akhirnya meninggal. Tapi sempat dibawa ke rumah sakit,'' imbuhnya.
Sementara, MA mengalami luka-luka memar di kepala, dan dirawat di RS PKU Gubug. Adapun kronologi kejadiannya, kedua korban yang berboncengan berjalan dari arah selatan ke utara. Kendaraan mereka melewati jalan terbuat dari beton dan datar.
''Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan korban berjalan tak terkendali, kemudian oleng ke kiri. Keduanya dan terjatuh di sebelah kiri di sisi jalan,'' katanya.
Apa yang disampaikan oleh Ipda Pandu ini berbeda dengan keterangan dari salah satu orang yang mengaku menjadi korban dalam kejadian ini. Murianews sempat mendapatkan keterangan dari salah satu warga berinisial D.
D mengaku merupakan rekan dari dua orang yang diketahui menjadi korban kecelakaan di Sugihmanik. Saat itu dirinya dan dua rekannya itu berboncengan tiga orang.
Saat itu D mengaku dikejar oleh sekelompok pemotor yang diduganya sebagai sebuah geng motor, dan sempat terjatuh saat berupaya melarikan diri. Sedangkan dua rekannya tetap melaju namun akhirnya juga terjatuh dan menjadi korban kecelakaan yang lokasinya sekitar 500 meter dari dirinya terjatuh.
Saat terjatuh dirinya mengaku pingsan, sampai akhirnya mengetahui jika satu rekannya meninggal dunia menjadi korban kecelakaan itu. D menyatakan, bersama dua rekannya dikejar sekelompok pemotor yang diduga geng motor.
Editor: Budi Santoso