Murianews, Grobogan – Diduga gara-gara lupa mematikan obat nyamuk, rumah milik Nur Sholikin (40) di Dusun Semenrejo, Desa Truwolu, Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah nyaris ludes terbakar, Selasa (8/8/2023).

Beruntung, ada warga yang mengetahui kejadian tersebut sehingga kebakaran masih bisa teratasi.

Kapolsek Ngaringan AKP Mujiyadari mengatakan, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga yang yang mendengar suara barang terbakar. Setelah dicek, suara tersebut berasal dari dinding rumah milik Sholikin.

”Saat kejadian, pemilik rumah sedang pergi bekerja. Rumah dalam keadaan kosong. Tetangga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian memadamkan api dengan alat seadanya,” katanya.

Sementara warga lainnya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat, pemadam kebakaran, hingga kepolisian setempat. Diketahui, kebakaran rumah tersebut terpusat di bagian dinding rumah.

”Kebakaran awalnya terpusat di bagian dinding rumah, kemudian menjalar di bagian atap. Tim pemadam dari pos Wirosari beberapa saat kemudian datang, dan selang 45 menit kemudian kebakaran dapat dipadamkan,” imbuhnya.

Kerugian material akibat kebakaran tersebut sekitar Rp 30 juta. Selain sebagian bagian rumah, kebakaran tersebut juga menyambar bagian jok dan bodi samping motor Hondra CBR.

”Kerugian sekitar Rp 30  juta. Kebakaran terjadi diduga akibat pemilik rumah mematikan sisa obat nyamuk, sebelum ditinggal pergi,’’ paparnya.

Selain di Ngaringan, kebakaran juga terjadi di Dusun Kalinongko, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati. Kebakaran nyaris bersamaan karena terjadi pukul 11.00 WIB.

Kebakaran di rumah Mbah Pajiyem (71) itu disebabkan gas selang gas elpiji bocor. Kerugian hanya sekitar Rp 2 juta, karena yang terbakar hanya bagian dapur yang terbuat dari bambu.

Editor: Dani Agus