Murianews, Grobogan – Kebakaran masih menghantui di Grobogan, Jawa Tengah saat musim kemarau ini. Bahkan, kerugian materiil akibat kebakaran mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar dalam sepekan ini.

Kebakaran terparah terjadi di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Rabu (13/9/2023) pekan lalu. Total kerugian dalam kebakaran yang menyasar tiga rumah mencapai Rp 650 juta.

Setelahnya, terdapat kebakaran di Desa Sarirejo, Kecamatan Ngaringan. Kemudian di Desa Ngembak, Desa Putat, Desa Nambuhan di Kecamatan Purwodadi.

Kebakaran lain juga terjadi di Kecamatan Tanggungharjo yang menyasar pohon bambu serta di Desa Sindurejo, Kecamatan Toroh yang menyasar lahan.

Dalam kebakaran di Desa Nambuhan, Purwodadi, Sabtu (16/9/2023) pagi, kerugian pemilik rumah mencapai Rp 150 juta. Kemudian dalam kebakaran di Desa Putat, Purwodadi pada Minggu (17/9/2023) siang, kerugian pemilik rumah mencapai Rp 120 juta.

Kemudian, kebakaran di Desa Ngembak, Purwodadi pada Minggu (17/9/2023) sore, kerugian materiil mencapai Rp200 juta.

Terbaru, dalam kebakaran di Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan pada Senin (18/9/2023) malam, kerugian pemilik rumah sebesar Rp 85 juta.

Dengan demikian, dari beberapa kejadian kebakaran besar itu saja, kerugian materiil mencapai Rp 1,2 miliar. 

Kasatpol PP Grobogan Nurnawanta meminta kepada semua warga Grobogan untuk terus waspada. Apalagi, kekeringan diprediksi masih akan sampai Oktober mendatang.

”Selalu waspada akan potensi kebakaran. Korsleting listrik, bediang, dan segala hal yang bisa menyebabkan kebakaran harus diwaspadai,” katanya.

Editor: Zulkifli Fahmi