Murianews, Grobogan – Sebanyak 19 kecamatan di Grobogan, Jawa Tengah dilanda kekeringan. Kondisi ini pun berpotensi membuat kekeringan kali ini menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. 

Kecamatan terakhir yang dilanda kekeringan di Grobogan yakni Kecamatan Klambu. Menurut data pihak kecamatan, ada dua desa yang dilanda kekeringan.

”Ada dua desa yang kekeringan, Desa Wandankemiri dan Kandangrejo,” kata Camat Klambu Rustam Aji, Rabu (27/9/2023). 

Namun demikian, kekeringan di dua desa tersebut tidak terlalu parah. Warga masih bisa mengatasinya, sehingga belum mengajukan bantuan air ke BPBD Grobogan. 

”Sudah kita infokan ke desa (agar melapor kondisi kekeringan). Mungkin tergantung tingkat kekeringan di desa itu sendiri,” imbuhnya. 

Sementara itu, data BPBD Grobogan menyebutkan, sudah ada ratusan desa di 18 kecamatan yang melaporkan kekeringan. Kecamatan terakhir yang melaporkan terdapat kekeringan di wilayahnya yakni Kecamatan Godong. 

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, surat pelaporan kekeringan dari kecamatan tersebut baru saja diterimanya. Kekeringan di Godong, berkaitan dengan masih diperbaikinya bendung Glapan di Kecamatan Gubug. 

”Ini suratnya baru masuk. Di suratnya nyebut seperti itu (ada perbaikan di bendung Glapan),” katanya. 

Sebelumnya diberitakan, Desa Harjowinangun Kecamatan Godong sudah mengalami kekeringan kurang lebih dua bulan terakhir. Namun demikian, dalam kurun waktu itu, warga sudah banyak beberapa kali menerima bantuan air bersih. 

Editor: Supriyadi