Murianews, Grobogan – Sebanyak tujuh polisi personel Bintara remaja Polri angkatan 49 dan 53 Polres Grobogan mengikuti rangkaian pembinaan tradisi pembaretan, Senin (16/10/2023). Dalam kegiatan yang digelar pagi hingga sore itu, para personel diminta untuk jadi role model alias teladan.
”Para Bintara remaja semua haruslah menjadi polisi yang ideal. Yakni, Polri yang mampu menjawab tantangan tugas dan mampu memenuhi harapan masyarakat yang menginginkan rasa aman, nyaman dan keadilan,” ungkap Kapolres.
Agar mampu menjadi seorang polisi yang ideal, Kapolres para bintara remaja itu pun diminta untuk rajin belajar dan berlatih untuk menambah ilmu serta meningkatkan ketrampilan. Selain itu, juga melaksanakan setiap tugas dengan penuh tanggung jawab.
”Cintai dan maknai profesi Polri sebagai sebuah kehormatan yang harus diemban dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Kapolres menyatakan, pembinaan tradisi bintara remaja merupakan salah satu acara tradisi untuk menyambut bintara remaja yang baru saja selesai menjalani pendidikan pembentukan Brigadir Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN).
Tradisi pembaretan antara lain dengan berjalan kaki menempuh jarak sejauh 20 kilometer dari lokasi awal obyek wisata Jatipohon Indah di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, menuju Mapolres Grobogan.
Tujuan pembaretan ini adalah untuk membangun sikap disiplin, melatih daya juang atau sikap pantang menyerah. Selain itu, meningkatkan ketahanan fisik dan mental, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan memupuk rasa persaudaraan di antara Bintara remaja.
”Kepada para Bintara remaja yang baru saja menyelesaikan kegiatan ini, saya ucapkan selamat bergabung dengan keluarga besar Polres Grobogan. Saya sangat bangga kepada kalian, karena telah berhasil melewati semua rintangan dan ujian dalam kegiatan pembinaan tradisi ini,” ucap Kapolres.
Editor: Supriyadi



