Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kegiatan Selawat Kebangsaan dalam rangka Haul ke-8 H Abdur Rozaq atau Mbah Kaerun di Lapangan Desa Kronggen, Brati, Kabupaten Grobogan, Minggu (19/11/2023) malam diwarnai aksi bagi-bagi duit, kaus, hingga payung.

Acara itu sendiri dihadiri Capres Ganjar Pranowo secara online via Zoom. Ganjar juga sempat memberikan sepatah dua patah kata hingga meminta maaf karena tak bisa hadir secara langsung.

Ganjar yang muncul melalui Zoom dalam kesempatan itu memohon maaf tidak bisa hadir langsung. Dia mengatakan baru saja mengikuti acara Mata Najwa di Jakarta bersama para capres dan cawapres lain.

”Saya bersama Pak Mahfud bersama capres dan cawapres lain baru saja mengikuti acara ulang tahun Mata Najwa. Saya mohon maaf, tidak bisa hadir langsung dan terima kasih atas kehadiran alim ulama, para mafia selawat, dan semua. Pak Mahfud tadi juga titip salam,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar pun berharap hadirin dan semuanya selalu diberikan keselamatan. Hal itu sebagaimana Islam sebagai agama rahmatallil'alamin.

”Dengan selawatan, semoga kita nantinya selamat. Inilah cara kita menyebarkan kebaikan, bagaimana rahmatallil'alamin bisa ditunjukkan. Dengan siapa pun baik, bahkan menyebarkan agama pun dengan ceria,” lanjut Ganjar.

Majelis Selawat itu dihadiri ribuan warga. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, dan Syukur dengan diiringi Hadrah Semut Ireng Semarang.

Tari sufi juga tak ketinggalan semakin menyemarakkan acara. Selain selawatan, Pengasuh Ponpes Roudlotun Ni’mah Semarang yang akrab disapa Abah Ali itu juga membagi-bagikan payung, kaus, hingga uang tunai.

Abah Ali dalam kesempatan itu meminta agar masyarakat berbondong-bondong ke TPS pada 14 Februari 2024 mendatang. Abah Ali meminta agar masyarakat tidak golput.

”Jangan golput. Tanggal 14 Februari diniati mencari pemimpin negara agar ke depan lebih tertata,” ucap Abah Ali.

Abah Ali kemudian menjelaskan Pemilu hanya lima tahun sekali, sedangkan persaudaraan selamanya. Abah Ali menekankan persaudaraan itu diwujudkan dalam ukhuwah Islamiyah, wathoniyah, dan basyariyah.

”Saudara sesama Islami, saudara sebagai sesama warga negara Indonesia, dan saudara sesama manusia,” lanjut Abah Ali.

Terkait aksi bagi-bagi duit dan kehadiran Ganjar di acara itu, Abah Ali mengaku sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Bawaslu. Menurutnya, apa yang dilakukan tidak menyalahi aturan karena tidak mengajak untuk memilih calon tertentu.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler