Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Parpol di Grobogan diminta menggelar kampanye terstruktur selama masa kampanye digelat. Anjuran tersebut diberikan berkaca dari evaluasi yang dilakukan saat Pemilu 2019 lalu.

Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti mengatakan, berkaca dari Pemilu 2019, kampanye yang dilakukan [aca calon legislatif (caleg) terkesan tidak terstruktur. Karenanya, para caleg diminta untuk berkoordinasi dengan parpol saat akan menggelar kampanye. 

”Kalau kami melihat Pemilu 2019, kegiatan kampanye memang tidak terstruktur. Sehingga, para caleg ini memasang alat peraga kampanye sendiri, membuat kegiatan kampanye sendiri tanpa berkoordinasi dengan parpol,” ujarnya dalam Apel Siaga Pengawasan di Halaman Gedung Dewi Sri Purwodadi, Selasa (28/11/2023) sore.

Fitria meminta agar parpol lebih konsen dengan seluruh calegnya. Sehingga, ketika kampanye lebih terkondisikan sejak awal tanpa adanya tumpeng tindih saat kampanye.

”Kemudian kami juga mengingatkan baik caleg ataupun parpol mengurus STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan, red) di Polres. Serta memberitahukan kepada KPU dan Bawaslu,” imbuhnya.

Sementara itu, Wabup Grobogan Bambang Pujiyanto menyatakan ada beberapa potensi kerawanan tahapan kampanye harus diawasi pada momentum Pemilu 2024 kali ini. Salah satunya yakni kampanye hitam dengan penyebar berita bohong dan isu sara. 

”Bawaslu harus patroli di dunia maya. Perlu penindakan tegas karena bisa mencederai prinsip keadilan dan demokrasi,” ujar Wabup. 

Apel siaga sendiri diikuti oleh 280 Panwas kelurahan atau desa dan 58 Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Grobogan. Wabup Grobogan Bambang Pujiyanto hadir mewakili Bupati serta Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya mewakili Kapolres. 

Dalam apel itu sendiri, Forkompimda serta para perwakilan parpol menandatangani deklarasi damai. Diharapkan, melalui kegiatan itu, kampanye yang dimulai pada hari ini hingga 10 Februari 2024 nanti berlangsung dengan tertib.

Editor: Supriyadi

Komentar