Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan - Para penghuni lokalisasi gunung buthak di Desa Depok, Toroh, Grobogan, Jawa Tengah diminta ikut awaso Pemilu. Mereka diminta melaporkan jika mengetahui adanya pelanggaran dalam Pemilu 2024.

Anggota Bawaslu Grobogan Desi Ari Hartanta menyampaikan, pihaknya berharap kelompok marjinal juga bisa turut mengawal Pemilu 2024. Bila ada pelanggaran, pihaknya meminta agar mereka melapor ke Bawaslu.

"Tujuannya untuk bersama-sama kawal pemilu. Ibu-ibu dapat menyampaikan kepada Bawaslu jika menemukan dugaan pelanggaran, seperti politik uang, dan sejenisnya," ungkap Desi Ari, Sabtu (3/2/2024).

Anggota Bawaslu Grobogan lainnya, Amal Nur Ngazis menambahkan, para ibu-ibu kelompok marjinal bisa pindah memilih melalui prosedur yang telah ditetapkan. Mereka diberi sosialisasi pindah memilih karena banyak yang dari luar daerah.

"Nanti bisa melakukan pindah memilih dengan cara mengurus pindah memilih maksimal H-7 di Panitia Pemilihan Kecamatan atau Panitia Pemungutan Suara setempat," imbuhnya.

Amal mengatakan, pihaknya berharap kelompok marginal tersebut dapat menggunakan hak suaranya di 14 Februari 2024. Sebab, satu suara sangatlah penting untuk lima tahun ke depan.

Adapun kelompok marginal lainnya yang menjadi sasaran sosialisasi pengawasan Pemilu adalah kaum difabel. Lokasi sosialisasi ini di Sekretariat Forum Difabel Grobogan, tepatnya di Desa Gundi, Kecamatan Godong.

Amal Nur Ngazis menjelaskan, ada hak-hak difabel dalam Pemilu yang perlu diketahui. Antara lain hak untuk didaftar sebagai pemilih, hak atas informasi tentang pemilu.

Kemudian hak atas TPS yang aksesibel, hak atas pemberian suara yang rahasia. Berikutnya hak mencalonkan diri dan dipilih jadi anggota legislatif, presiden dan wapres, serta kepala daerah di provinsi kabupaten atau kota.

"Kemudian juga hak jadi penyelenggara Pemilu di semua tingkatan. Untuk itu, ayo bersama-sama teman-teman disabilitas untuk mewujudkan hal-hal itu semua," ungkap Amal.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler