Anggota Banser Meninggal Kecelakaan di Jalan Purwodadi-Kudus
Saiful Anwar
Sabtu, 24 Februari 2024 16:00:00
Murianews, Grobogan – Anggota Banser Kecamatan Kradenan sekaligus Ketua Ranting GP Ansor Ranting Banjardowo, Kradenan, Kabupaten Grobogan Ananda Putra Yanuarta meninggal kecelakaan.
Pria berusia 20 tahun itu meninggal usai kecelakaan di jalan Purwodadi-Kudus, tepatnya di Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (24/2/2024) pagi.
Informasi kecelakaan itu dibenarkan Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan Ipda Sandi Widianto.
Ia menjelaskan, kecelakaan itu berawal ketika Ananda melaju mengendarai Honda Beat bernopol K2360AXF di Jalan Purwodadi-Kudus dari arah timur (Purwodadi) ke barat (Kudus).
Sesampainya di lokasi kejadian, dari arah berlawanan terdapat mobil Toyota Rush bernopol A1415XF yang dikemudikan Asmudi, warga Grobogan. Mobil tersebut melaju terlalu kanan saat mendahului motor di depannya.
”Jarak yang dekat membuat kedua kendaraan (mobil Toyota Rush dan Honda Beat) ini bertabrakan,” katanya.
Meski begitu, Sandi tak mengungkapkan kondisi korban usai kejadian itu. Namun, berdasarkan informasi yang diterima Murianews.com, Ananda meninggal di tempat usai kecelakaan.
Sandi pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara di jalan raya.
”Kami imbau kepada masyarakat, jika mengendarai kendaraannya agar berhati-hati. Selalu utamakan keselamatan dengan memperhatikan kecepatan berkendara,” katanya.
Kabar meninggalnya Ananda dalam sebuah kecelakaan memberikan dua bagi anggota Ansor Kabupaten Grobogan. Ketua Ansor Grobogan Harsono mengatakan, Ananda merupakan seorang kader yang baik.
”Saya bersaksi sahabat (Ananda) piyantun sae (orang baik). Doa terbaik untuk sahabat. Kita semua sayang sahabat, tapi Allah lebih sayang sahabat,” kata pria yang juga caleg DPRD Grobogan dari Partai Gerindra tersebut.
Sementara itu, Ketua Ansor Kradenan Hanif menambahkan, Ananda merupakan sosok yang rajin menggerakkan silaturrahmi. Menurutnya, kepergiannya meninggalkan duka cita mendalam bagi organisasi.
”Orangnya rajin silaturahmi, ringan kalau untuk organisasi,” kata dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
