Siswa Diduga Korban Tawuran di Grobogan Masih Dirawat di RS

Murianews, Grobogan - Siswa SMK di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah berinisial L yang diduga menjadi korban tawuran masih dirawat di RS (Rumah Sakit) Panti Rahayu "Yakkum" Purwodadi. Kondisinya membaik, namun masih belum bisa lancar berkomunikasi.

Siswa tersebut dikabarkan merupakan korban tawuran yang terjadi Wirosari pada Minggu (10/3/2024) kemarin. Dia diketahui warga Desa Kronggen, Kecamatan Brati, seperti dikonfirmasi Kades Kronggen Hardiyono, Senin (11/3/2024) malam.

Hardiyono mengatakan, meski sudah sadar, namun korban belum bisa diajak berkomunikasi. Sehingga belum bisa dimintai keterangan perihal yang dialaminya.

"Saat ini sudah sadar dan masih dirawat di RS Yakkum. (Tapi) Belum bisa diajak bicara, masih trauma," ujar Hardiyono memberikan keterangan.

Hardiyono mengaku belum mengetahui secara detail apakah korban merupakan korban tawuran atau karena sebab lain. Pihaknya juga enggan menerangkan soal luka-luka yang ada di tubuh korban.

"Mungkin juga. Saya juga nggak tahu persis kronologinya," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Wirosari AKP Muri menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban tawuran atau penganiayaan. Sebab, korban belum bisa dimintai keterangan.

"Maaf kami belum jelas korban tawuran atau penganiayaan atau yang lain. Belum jelas, Mas. Karena ketika kita menemukan belum dapat dimintai keterangan," kata AKP Muri.

Meski demikian, pihaknya diminta untuk meningkatkan patroli setelah muncunya kejadian tersebut.

"Kami diperintahkan untuk tingkatkan patroli," katanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban tergeletak di pinggir jalan di wilayah Wirosari, Grobogan pada Minggu (10/3/2024) pagi. Korban disebut-sebut mengalami luka parah dengan beberapa sayatan di tubuhnya.

Sebagai informasi, pada November 2023 lalu, Polsek Wirosari sempat menggagalkan rencana tawuran di sebuah lapangan di Wirosari. Saat itu, tawuran nyaris pecah antara pelajar asal Blora dan Grobogan.

Saat itu, aksi dipicu kesalahpahaman saat bermain futsal. Meski begitu, belum diketahui apakah ada kaitannya peristiwa saat itu dengan korban bocah SMK tersebut.

Editor: Budi Santoso