Jumat, 21 November 2025

Murianews, Grobogan – Seorang pria Manula di Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan ditemukan meninggal dunia di area persawahan. Pria berinisial WH (60) tersebut ditemukan di area persawahan Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Minggu (24/3/2024) sore.

Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo mengatakan, jasad itu ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang petani setempat menjadi orang pertama yang menemukan jasadnya.

”Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan bagian kepala masuk ke dalam air. Setelah didekati, diketahui korban sudah meninggal dunia,” kata AKP Saptono, Senin (25/3/2024) pagi.

Petani yang pertama kali menemukan jasadnya, sempat berteriak minta tolong. Sampai akhirnya beberapa warga mendekati lokasi penemuan.

Kapolsek AKP Saptono menambahkan, saat itu warga setempat tidak mengenali identitas korban, karena bukan warga Tambirejo. Perangkat desa setempat kemudian melaporkan ke Polsek Toroh.

Tim Inafis Polres Grobogan dan unit Reskrim Polsek Toroh bersama tim medis dari PMI Grobogan kemudian ke lokasi kejadian. Mereka melakukan olah TKP dan megevakuasi jasad korban.

"Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi dan langsung dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan identifikasi, korban diketahui berinisial WH, warga Lingkungan Kalongan, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi,” jelas Kapolsek Toroh.

Pihak keluarga yang mendapatkan informasi kemudian mengecek ke RSUD dr Soedjati Purwodadi. Saat dimintai keterangan, pihak keluarga mengatakan korban memiliki riwayat penyakit stroke.

”Korban dalam kondisi sakit stroke ringan. Diduga korban meninggal dunia karena pada saat berjalan di area persawahan penyakitnya kambuh dan terjatuh tertelungkup hingga kepala masuk ke dalam air. Korban kemudian meninggal dunia," ucap dia.

Kapolsek Toroh mengatakan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban menerima kondisi tersebut dan menolak tindakan visum. Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler