Perempuan Pegawai PPAT di Grobogan Tiba-Tiba Tersungkur Meninggal
Saiful Anwar
Jumat, 5 April 2024 20:49:00
Murianews, Grobogan – Seorang perempuan warga Desa Godong, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Catur Purwaningsih (49), pegawai staf pejabat pembuat akta tanah (PPAT) tiba-tiba lemas dan meninggal saat akan mengukur tanah di Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Kapolsek Penawangan AKP Darmono menjelaskan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB dan dilaporkan sekitar pukul 10.00 WIB. Awalnya, pegawai PPAT itu datang ke rumah warga setempat sekitar pukul 07.30 WIB untuk mengambil berkas pemecahan sertifikat tanah.
”Korban saat itu sempat berbincang-bincang dengan pemilik tanah. Kemudian korban meminta berkas tanah milik warga setempat yang akan dipecah. Warga itu pun mengambil berkas-berkas yang dibutuhkan seperti sertifikat tanah, KTP, KK dan menyerahkannya kepada korban,” paparnya.
Kemudian, korban sempat menerangkan kepada warga pemilik sertifikat tanah itu mengenai pembayaran. Yakni, pembayaran bisa dilakukan secara kontan maupun transfer.
”Namun korban tiba-tiba bilang bahwa badannya terasa keringat dingin dan langsung meminta teh hangat. Korban kemudian tersungkur dari duduknya dan tidak tidak bergerak dalam posisi tengkurap,” katanya.
Warga pun panik dan kemudian memanggil warga lainnya serta kepala desa setempat. Kemudian diketahui, korban sudah meninggal dunia. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Penawangan.
”Karena panik, kemudian warga lain dipanggil ke rumah itu. Termasuk kepala desa setempat. Kondisi korban kemudian dicek, dari situ diketahui korban sudah meninggal dunia. Kemudian dilaporkan ke Polsek,” paparnya.
Petugas dari Polsek Penawangan, Inafis Polres Grobogan, serta Pukesmas Penawangan 1 memeriksa kondisi korban. Setelah diperiksa, ternyata tak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
”Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas terkait, diketahui tak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tandasnya.
Editor: Cholis Anwar



