Murianews, Grobogan – Umat Buddha di Desa Katong, Toroh, Grobogan dan sekitarnya berdoa dengan khusuk di Vihara Vimalakirti desa setempat, Kamis (23/5/2024). Puluhan umat Buddha berdoa selama sekitar satu jam pada momentum hari raya Waisak.
Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Grobogan Sulastrini mengatakan, di Grobogan ada sekitar 500-an umat Buddha dari tiga sekte. Ketiganya yakni Buddha Dharma, Buddha Darma Indonesia (BDI), dan Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (PBDNSI).
”Kalau kami di sini ikut BDI. Setahu saya di Grobogan ada tiga sekte atau aliran. Ada BDI, Buddha Dharma, dan PBDNSI,” kata dia.
Sulastrini mengatakan, dirinya bersama umat merayakan Waisak di Vihara di Desa Katong dengan berdoa selama kurang lebih satu jam. Setelah itu acaranya makan bersama keluarga tercinta. BDI sendiri memiliki sekitar 150 umat.
”Acaranya tadi berdoa selama satu jam, pukul 11.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Tadi malam tidak ada acara, hanya berdoa hari ini. setiap golongan atau sekte beda-beda acaranya. Kalau jumlahnya, golongan saya, BDI sekitar 150-an. Kalau total dari tiga sekte tadi sekitar 500-an setahu saya,” imbuhnya.
Berbeda dengan banyak sekte yang umumnya berdoa di depan patung Buddha, umat PDI tidak memakai patung. Sulastrin mengatakan, pemujaannya menggunakan tulisan Gohonzon dalam bentuk huruf Kanji yang diserap dari bahasa Sansekerta.
”Tertulis Nammyohorengekyo. Itu tidak boleh difoto. Kami tidak pakai patung (dalam berdoa),” ujar dia.
Editor: Dani Agus
