Soal Program Sastra Masuk Kurikulum, Ini Kata Guru di Grobogan
Saiful Anwar
Selasa, 11 Juni 2024 19:11:00
Murianews, Grobogan – Program 'Sastra Masuk Kurikulum' ramai dibicarakan dalam beberapa waktu belakangan. Guru di Grobogan, Jawa Tengah ternyata menyambut baik program yang diluncurkan pada akhir Mei 2024 lalu itu.
Tim Kurikulum yang juga guru di SMAN 1 Purwodadi Rif’an Alif Nurrohman mengaku, pihaknya hanya memiliki sedikit informasi terkait kurikulum merdeka. Meski demikian, dia mengaku setuju dengan ide dalam program Sastra Masuk Kurikulum itu.
”Saya hanya punya sedikit informasi tentang sastra masuk kurikulum yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu. Secara ide, saya sepakat dengan idenya. Karena literasi perlu mendapatkan intervensi lebih di sekolah,” kata dia, Selasa (11/6/2024).
Meski begitu, lanjut dia, karena masih tahap awal implementasi, perlu diperhatikan perangkat pendukungnya telah sesuai. Sehingga, implementasinya nanti benar-benar berjalan sesuai dengan yang telah dicanangkan.
”Perlu diperhatikan perangkat pendukungnya sesuai atau tidak. Jangan sampai nanti program yang bagus secara nama, tapi salah secara implementasi.
Sementara itu, Guru Bahasa Indonesia MAN 1 Grobogan Sri Penny menyatakan, sangat mendukung program Sastra Masuk Kurikulum. Bahkan, menurutnya, sastra wajib hadir ke hadapan para siswa.
”Sastra masuk kurikulum merupakan kudapan yang sangat lezat dan wajib hadir di tengah-tengah pengajaran bahasa. Ibarat makan nasi, tanpa kerupuk itu hampa. Sastra itu komprehensif. Dengan hadirnya sastra masuk kurikulum, ada ruang inspirasi, imajinasi yang bisa mengompres hati para siswa,” katanya mendayu-dayu.
Meski begitu, sastra yang dipelajari siswa harus benar-benar disaring. Sehingga nilai edukasinya sesuai dengan tumbuh kembang siswa.
”Pastinya sastra yang masuk harus melalui kurator-kurator yang mumpuni, bukan asal karya. Tetap harus difilter sesuai jenjang. Nilai edukasinya harus sesuai dengan tumbuh kembang siswa. Sastra itu luas, pastinya yang mengandung nilai edukasi,” kata dia.
Editor: Dani Agus



