Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Isu hanya ada satu pasangan calon (paslon) melawan kotak kosong di Pilkada Grobogan 2024 masih mencuat. Isu semakin menghangat karena hingga kini, bakal calon dari kubu DPC PKB Grobogan, yakni Bambang Pujiyanto-Catur Sugeng Susanto belum mengantongi rekomendasi dari parpol mana pun.

Terkait hal ini, DPC PKB Grobogan pun buka suara. Ketua Desk Pilkada DPC PKB Grobogan HM Nurwibowo menanggapi santai isu tersebut. Menurutnya, isu itu sudah lama. Meski begitu, memang ada yang menginginkan isu itu benar-benar terwujud.

”Ya wajar saja. Kan isu itu sudah lama dan ada yang menginginkan dan mengupayakan, mas,” ujar Bowo saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).

Dia mengaku optimis, akan ada dua paslon pada perhelatan Pilkada Grobogan 2024. Tak hanya itu, dia pun optimis mampu memenangi kontestasi lima tahunan itu.

”Kalau saya belum menyerah, berarti tetap optimis dua paslon, mas. Dan optimis menang, mohon doanya,” imbuhnya.

Soal rekomendasi parpol, menurut Bowo, memang belum saatnya turun. ”Kabar (rekomendasi parpol, red) baik. Tapi memang belum saanya turun,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Bambang Pujiyanto yang kini masih menjabat Wakil Bupati Grobogan digadang-gadang bakal maju sebagai calon bupati dengan Catur Sugeng Susanto di posisi wakil di Pilkada Grobogan.

Keduanya digadang-gadang bakal diusung PKB yang memiliki 8 kursi dan Golkar dengan 3 kursi DPRD Grobogan, sehingga total 11 kursi.

Lawan paslon Bambang-Catur yang diisukan akan menjadi calon tunggal tentu saja Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo. Hadi merupakan Ketua Bappilu DPC PDIP Grobogan sekaligus anggota DPRD setempat.

Sedangkan, Sugeng merupakan Ketua DPC Gerindra Grobogan yang juga Wakil Ketua DPRD setempat. Sugeng sebenarnya sebelumnya digadang-gadang akan membangun poros sendiri, namun belakangan melunak.

Adapun parpol sudah memberikan rekomendasi bagi Hadi-Sugeng, yakni Nasdem, Hanura, dan Gerindra. Sedangkan, untuk PKS, meskipun belum ada SK resmi yang didapatkan, namun sudah hampir pasti juga akan mendukung Hadi-Sugeng.

Editor: Dani Agus

Komentar