Pasar Glendoh Anyar di Grobogan Miliki 114 Los dan 92 Kios

Murianews, Grobogan – Pasar Glendoh anyar yang tengah dibangun di kompleks Pasar Tradisional Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah di Jalan Gajah Mada akan memiliki total 114 los dan 92 kios.

Hal itu diungkapkan Project Manager Pasar Glendoh, Didik Purwono kepada wartawan, Kamis (1/8/2024). Secara rinci, pasar yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 24,4 miliar ini memiliki empat blok.

Yakni blok A  sebanyak 10 kios, blok B sebanyak 12 kios, blok C sebanyak 12 kios dan blok D sebanyak 58 kios. Kemudian di Blok B juga akan terdapat 48 los dan di blok D terdapat 56 los.

Didik mengatakan, pogres pengerjaan pembangunan Pasar Glendoh kini telah mencapai 95 persen. Proyek yang dibangun berdampingan dengan Pasar Agro Purwodadi ini tinggal menyelesaikan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

”Saat ini kami fokus mengerjakan pengolahan limbah dan bangunan utama Blok A, B, C dan D untuk untuk finishing. Sambil penataan jalan kawasan atau pedestrian," ujar Didik.

Selain itu, pekerjaan lain yakni berupa penyelesaian akhir atau finishing bangunan di seluruh blok. Yakni seperti pengecatan, pemasangan lampu, pemasangan paving blok untuk pedestrian dan sebagainya.

Didik menyampaikan, Pasar Glendoh anyar tersebut telah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Pasar ini dilengkapi dengan pemadam kebakaran, musala, Ground Water Tank (GWT), trotoar difabel, pengolahan air limbah, rumah pemotongan ayam (RPA) dan bank sampah.

”Kami juga menyediakan apar, hydrant, sebagai standar keselamatan gedung. Kemudian GWT untuk sarana air bersih dengan kapasitas 200 meter kubik,” katanya.

Dia memperkirakan, proyek ini diperkirakan selesai dan diserahkan kepada Disperindag Grobogan antara tanggal 7-14 Agustus 2024 mendatang. Setelahnya, akan dilakukan penataan pedagang sebelum diresmikan pada Oktober.

Sebagaimana diketahui, Kementrian PUPR membangun Pasar Glendoh sejak akhir 2023 lalu dengan anggaran hingga Rp 24,4 miliar. Proyek ditargetkan rampung akhir Juli 2024 ini, namun kini diperkirakan molor hingga sekitar 10 hari.

Editor: Cholis Anwar