Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Proyek Pasar Glendoh anyar di kompleks Pasar Tradisional di Jalan Gajah Mada Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah molor. Pelaksana proyek pun didenda Rp 21 juta per hari.

Proyek tersebut ditarget rampung per 30 Juli 2024. Karenanya, hingga Jumat (2/8/2024) hari ini, proyek tersebut sudah molor tiga hari.

Untuk diketahui, proyek Pasar Glendoh menelan anggaran hingga Rp 24,4 miliar. Adapun denda per harinya dihitung satu per seribu dari nilai proyek, sehingga seharusnya sekitar Rp 24 juta. Namun, karena ada potongan PPN, jumlahnya di bawah angka tersebut.

”Sekitar Rp 21 juta karena dikurangi PPN,” ujar Project Manager Pasar Glendoh Didik Purwono kepada Murianews.com, Jumat (2/8/2024).

Pasar anyar ini memiliki 114 los dan 92 kios atau total sebanyak 206 lapak dengan empat blok. Rinciannya, blok A  sebanyak 10 kios, blok B sebanyak 12 kios, blok C sebanyak 12 kios dan blok D sebanyak 58 kios. Kemudian di Blok B terdapat 48 los dan di blok D terdapat 56 los.

Didik mengatakan, pogres pengerjaan pembangunan Pasar Glendoh kini telah mencapai sekitar 95 persen. Proyek tersebut tinggal menyelesaikan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

”Saat ini kami fokus mengerjakan pengolahan limbah dan bangunan utama Blok A, B, C dan D untuk untuk finishing. Sambil penataan jalan kawasan atau pedestrian,” imbuh Didik.

Selain itu, pekerjaan lain yakni berupa penyelesaian akhir atau finishing bangunan di seluruh blok. Yakni seperti pengecatan, pemasangan lampu, pemasangan paving blok untuk pedestrian dan sebagainya.

Sebagaimana diberitakan, Pasar Glendoh akhirnya dibangun dengan lokasi di kompleks Pasar Tradisional Purwodadi. Pasar Glendoh lama yang berada di Jalan R Suprapto dinilai kumuh sehingga sudah selayaknya dipindah. Para pedagang pun akan segera direlokasi ke pasar anyar.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler