Berbagai Lomba Unik Meriahkan Agustusan di Grobogan
Saiful Anwar
Jumat, 16 Agustus 2024 12:56:00
Murianews, Grobogan – Momentum HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus setiap tahunnya selalu dimeriahkan dengan berbagai lomba, yang kini populer disebut lomba tujuhbelasan atau Agustusan. Di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, lomba-lomba unik yang viral di media sosial diadopsi menjadi lomba dari tingkat RT, dusun, desa, dan di lingkungan perkotaan.
Di Dusun Sumurgung, Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh, lomba-lomba tujuhbelasan digelar sore dan malam hari. Sore untuk anak-anak, sedangkan malam hari untuk dewasa.
Lomba untuk anak-anak, antara lain makan kerupuk hingga menyantolkan topi yang terbuat dari galon di cantelan yang disediakan. Sedangkan lomba bagi orang dewasa, yakni estafet tepung, merias wajah pasangan, balap tampah, serta goyang bola.
Tawa warga pun pecah saat mendapati hal yang lucu. Terutama saat lomba merias wajah pasangan, karena si suami selama dirias diharuskan pakai kerudung.
Kadus Sumurgung Riyadus Sholikin menerangkan, pihaknya setiap tahun rutin menggelar perlombaan untuk memeriahkan HUT RI. Selain perlombaan yang telah selesai digelar, ada juga jalan sehat yang rutin diselenggarakan.
”Untuk lomba-lomba sudah selesai, tapi masih ada jalan sehat. Rencananya nanti diadakan Miinggu pekan depan, tanggal 25 Agustus. Karena untuk Minggu akhir pekan ini ada jalan sehat tingkat desa,” katanya, Jumat (16/8/2024).
Sementara itu, di Perumahan Bumi Kalongan Indah, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi lomba yang digelar tidak hanya khas lomba Agustusan sebagaimana banyak digelar. Warga di sana menggelar lomba menghias rumah dengan tema go green.
Mereka memanfaatkan sampah daur ulang untuk menghias rumah masing-masing. Mereka menyulap sampah menjadi berbagai pernak-pernik yang memanjakan mata.
Ketua Panitia Lomba tersebut, Suswanto Saputro mengatakan, total ada 30 KK yang mengikuti lomba itu. Lomba menghias rumah itu, disebutnya sudah rutin digelar setiap momen tujuhbelasan.
”Jadi konsep lomba ini memanfaatkan barang-barang bekas, sampah, tetapi bisa diolah dan dimanfaatkan untuk mempercantik rumah. Sehingga pada Agustus ini rumah warga jadi terlihat lebih keren,” katanya.
Editor: Dani Agus
Murianews, Grobogan – Momentum HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus setiap tahunnya selalu dimeriahkan dengan berbagai lomba, yang kini populer disebut lomba tujuhbelasan atau Agustusan. Di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, lomba-lomba unik yang viral di media sosial diadopsi menjadi lomba dari tingkat RT, dusun, desa, dan di lingkungan perkotaan.
Di Dusun Sumurgung, Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh, lomba-lomba tujuhbelasan digelar sore dan malam hari. Sore untuk anak-anak, sedangkan malam hari untuk dewasa.
Lomba untuk anak-anak, antara lain makan kerupuk hingga menyantolkan topi yang terbuat dari galon di cantelan yang disediakan. Sedangkan lomba bagi orang dewasa, yakni estafet tepung, merias wajah pasangan, balap tampah, serta goyang bola.
Tawa warga pun pecah saat mendapati hal yang lucu. Terutama saat lomba merias wajah pasangan, karena si suami selama dirias diharuskan pakai kerudung.
Kadus Sumurgung Riyadus Sholikin menerangkan, pihaknya setiap tahun rutin menggelar perlombaan untuk memeriahkan HUT RI. Selain perlombaan yang telah selesai digelar, ada juga jalan sehat yang rutin diselenggarakan.
”Untuk lomba-lomba sudah selesai, tapi masih ada jalan sehat. Rencananya nanti diadakan Miinggu pekan depan, tanggal 25 Agustus. Karena untuk Minggu akhir pekan ini ada jalan sehat tingkat desa,” katanya, Jumat (16/8/2024).
Sementara itu, di Perumahan Bumi Kalongan Indah, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi lomba yang digelar tidak hanya khas lomba Agustusan sebagaimana banyak digelar. Warga di sana menggelar lomba menghias rumah dengan tema go green.
Mereka memanfaatkan sampah daur ulang untuk menghias rumah masing-masing. Mereka menyulap sampah menjadi berbagai pernak-pernik yang memanjakan mata.
Ketua Panitia Lomba tersebut, Suswanto Saputro mengatakan, total ada 30 KK yang mengikuti lomba itu. Lomba menghias rumah itu, disebutnya sudah rutin digelar setiap momen tujuhbelasan.
”Jadi konsep lomba ini memanfaatkan barang-barang bekas, sampah, tetapi bisa diolah dan dimanfaatkan untuk mempercantik rumah. Sehingga pada Agustus ini rumah warga jadi terlihat lebih keren,” katanya.
Editor: Dani Agus
