Hujan Deras Beberapa Hari, Kekeringan di Grobogan Berkurang
Saiful Anwar
Kamis, 12 September 2024 11:09:00
Murianews, Grobogan – Hujan deras yang sempat melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah selama beberapa hari membuat desa terdampak kekeringan berkurang. Kendati demikian, bila dalam tiga hari ke depan tak datang hujan lagi, kekeringan masih terus berlanjut.
Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan mengatakan, hingga kini secara total ada 72 desa dari 18 kecamatan yang mengalamai krisis air bersih. Meski begitu, hujan deras yang terjadi selama beberapa hari membuat sejumlah desa, sementara ini belum membutuhkan kiriman air bersih.
”Sangat berpengaruh (hujan deras kemarin). Beberapa desa sementara tidak memerlukan droping (air bersih),” katanya, Kamis (12/9/2024).
Namun demikian, apabila dalam beberapa hari ke depan hujan tak lagi turun, dimungkinkan desa yang mengalami kekeringan masih bisa bertambah. Masrichan menyatakan, pihaknya pun masih akan terus mengirimi air bersih kepada desa yang membutuhkan.
”Jika tiga hari ke depan belum hujan lagi, maka desa-desa minta droping lagi. Kami siap untuk droping ke desa-desa terdampak,” imbuhnya.
Masrichan mencatat, hingga kini sudah ada 355 tangki air yang disalurkan kepada desa-desa terdampak kekeringan. Penyaluran itu berasal dari BPBD melalui APBD Grobogan sebanyak 148 tangki, kemudian dana siap pakai (DSP) BNPB. Kemudian dari CSR PLN Peduli, dan BBWS Pemali Juana sebanyak 44 tangki.
Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, kekeringan tahun ini diprediksi tidak akan separah tahun sebelumnya. Sebab, menurut prediksi, kemarau kali ini akan terjadi kemarau basah, di mana masih turun hujan di sela kemarau.
Diketahui, pada 2023 lalu, kekeringan masih berlangsung hingga bulan Oktober dengan total setidaknya ada 113 desa mengalami krisis air bersih. Dalam catatan Murianews.com, BPBD Grobogan setidaknya menyalurkan 2.012 tangki air bersih dengan total lebih dari 10 juta liter hingga awal November 2023.
Editor: Dani Agus



