378 Pelamar CPNS Grobogan Gugur, Ini Beberapa Penyebabnya
Saiful Anwar
Jumat, 20 September 2024 10:55:00
Murianews, Grobogan – Sebanyak 378 pelamar CPNS di Kabupaten Grobogan dinyatakan gugur lantaran tidak memenuhi syarat (TMS) administrasi. Dalam pengumuman resmi BKPPD Grobogan, Kamis (19/9/2024), jumlah tersebut terdiri dari 329 pelamar tenaga teknis dan 49 pelamar formasi tenaga kesehatan.
Kepala BKPPD Grobogan Padma Saputra menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab tidak lolosnya ratusan peserta itu. Salah satunya penggunaan materai tempel yang digunakan dua kali.
’’Seharusnya para pelamar tidak ceroboh dengan menggunakan satu materai untuk dua persyaratan. Dimaterai itu ada nomer serinya, jadi jangan dikira tidak akan terdeteksi,’’ ungkap Padma, Jumat (20/9/2024).
Kemudian ada juga yang tidak sesuai persyaratan, seperti yang dibutuhkan lulusan D3 tapi pelamar melampirkan ijazah sarjana. Padma pun menilai para peserta terkesan tak memahami kriteria dan persyaratannya terlebih dahulu.
’’Syarat yang terlampir harusnya dipahami, jangan asal gambling (adu peruntungan). Kami di BKPPD menyeleksi dengan teliti. Ini terkait gaji, jabatan, dan yang lainnya. Sehingga perlu menyesuaikan lulusan. Jangan sarjana tapi melamar ke D3 meskipun jurusanya sama,’’ imbuhnya.
Meski demikian, Padma melanjutkan, para pesserta yang dinyatakan TMS berhak mengajukan sanggahan. Masa sanggah diberikan selama tiga hari, mulai hari ini, Jumat (20/9/2024) hingga Minggu (22/9/2024).
Selanjutnya tim panitia seleksi daerah akan melakukan verifikasi ulang terhadap sanggahan pelamar. Hasil penelitian terhadap sanggahan pelamar akan diumumkan dalam kurun waktu 23-29 September 2024.
Untuk diketahui, jumlah total pelamar CPNS Grobogan mencapai 4.890 pelamar. Namun, hanya 4.626 pelamar yang menyelesaikan pendaftaran. Meski, BKN sudah memberikan waktu perpanjangan hingga 10 September 2024.
Dari total pelamar yang menyelesaikan pendaftaran itu, ada 4.248 pelamar yang telah dinyatakan lolos administrasi atau Memenuhi Syarat (MS). Rinciannya, 828 pelamar dari pelamar tenaga Kesehatan dan 3.420 dari pelamar tenaga teknis.
Editor: Zulkifli Fahmi



