Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebanyak 50 Relawan Demokrasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diminta untuk mendongkrak partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Sebab, pada Pilkada 2020 lalu, partisipasi pemilih Grobogan terendah se-Jateng.

Hal itu diungkapkan Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo dalam pengukuhan Relawan Demokrasi, Selasa (24/9/2024). Menurut Agung, sejak pengukuhan tersebut, Relawan Demokrasi juga menjadi bagian dari KPU.

Mereka pun diminta untuk berhati-hati saat menggunakan sosial media. Sehingga, tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Sebab, tugas Relawan Demokrasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

”Sekarang, teman-teman semua sudah menjadi bagian dari KPU. Saya minta hati-hati jarinya, kadang selip. Jadi, harapannya kan bisa mendongkrak partisipasi pemilih,” ujar dia.

Adapun 50 Relawan Demokrasi itu terbagi dalam delapan basis. Yakni basis pemilih pemula, disabilitas, komunitas, perempuan, pemuda, keluarga, keagamaan, dan warganet.

Sementara itu, Komisioner KPU Grobogan Ngatiman mengatakan, tahun ini merupakan pertama kalinya Pilkada serentak digelar. Karenanya, Relawan Demokrasi kali ini akan menjadi tolok ukur bagi Pilkada mendatang.

”Pilkada serentak baru pertama kali, jadi ini harus menjadi catatan yang baik. Apalagi suksesnya Pilkada ini juga bergantung dengan penyelenggara. Relawan Demokrasi ini bobotnya sama dengan badan adhoc KPU yang lain, puluhan ribu yang tersebar di semua desa,” ujar dia.

Ngatiman mengatakan, partisipasi pemilih di Grobogan merupakan terendah se-Jateng pada 2020 lalu. Sehingga, pihaknya pun berharap angkanya tahun ini meningkat.

”Kami membutuhkan kerja sama bapak ibu, terutama untuk basis pemilih pemula. Nanti harus ke 10 SMA, karena pemilih pemula itu sekitar 30 persen. Jadi sangat perlu disosialisasi,” ucap dia.

Ngatiman pun meminta kepada para relawan untuk mampu melakukan presentasi yang menarik saat sosialisasi. Sehingga, masyarakat sasaran sosialisasi benar-benar tertarik untuk memilih, menggunakan hak suaranya pada 27 November 2024.

”Jadi nanti mengenalkan siapa saja calon bupatinya, diusung parpol apa saja. Calon gubernurnya siapa saja, diusung parpol aja saja. Harus tahu semuanya. Presentasi bikin semenarik mungkin, kalau bosan diberi ice breaking,” bebernya.

Editor: Dani Agus

Komentar