Pertanyaan itu terlontar dari moderator sesuai dengan bola yang diambil paslon Bupati-Wakil Bupati Grobogan nomor urut 1 Setyo Hadi dan Sugeng Prasetyo.
Setyo Hadi mendapat kesempatan terlebih dahulu.
Ia memaparkan, untuk mencegah korupsi di lingkungan pemerintahan dan instansi lainnya, yang pertama mesti dilakukan yakni menerapkan sistem transparansi dan akuntabilitas anggaran.
’’Kedua, penguatan sistem pengawasan internal dan eksternal, lewat aparat pengawas interen pemerintah (APIP) yang juga melibatkan masyarakat dalam pengawasan proyek atau program pemerintah,’’ kata Hadi.
’’Sehingga dapat mencegah dan mengurangi korupsi di pemerintah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik,’’ bebernya.
Murianews, Grobogan – Segmen keempat bagian ketiga Debat Pilkada Grobogan 2024 di Hotel 21 Purwodadi, Minggu (3/11/2024) membahas persoalan korupsi.
Pertanyaan itu terlontar dari moderator sesuai dengan bola yang diambil paslon Bupati-Wakil Bupati Grobogan nomor urut 1 Setyo Hadi dan Sugeng Prasetyo.
Setyo Hadi mendapat kesempatan terlebih dahulu.
Ia memaparkan, untuk mencegah korupsi di lingkungan pemerintahan dan instansi lainnya, yang pertama mesti dilakukan yakni menerapkan sistem transparansi dan akuntabilitas anggaran.
’’Kedua, penguatan sistem pengawasan internal dan eksternal, lewat aparat pengawas interen pemerintah (APIP) yang juga melibatkan masyarakat dalam pengawasan proyek atau program pemerintah,’’ kata Hadi.
Ketiga, penguatan regulasi dan kebijaksanaan anti korupsi. Dengan langkah-langkah tersebut, Grobogan dapat membangun sistem yang lebih transparan, akuntabel, berintegritas tinggi.
’’Sehingga dapat mencegah dan mengurangi korupsi di pemerintah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik,’’ bebernya.
Korupsi Masalah Pelik
Sementara itu, Cabup Grobogan nomor urut 2 Bambang Pujiyanto menyebut permasalahan korupsi memang sangat pelik. Namun demikian, kunci pencegahan korupsi adalah dengan tauladan.
’’Tentunya, sebagai pimpinan harus memberikan contoh. Dari dirinya sendiri, kemudian nanti untuk di bawahannya. Di samping itu, tentu perlu adanya layanan pengaduan,’’ ujar dia.
Dengan demikian, masyarakat ketika mendengar kasus-kasus penyelewenagan, dapat mengadukan ke pemerintah. Di samping itu, perlunya keterbukaan informasi publik.
Pernyataan Bambang kemudian diapresiasi Hadi. Dia pun setuju seorang bupati harus memberikan contoh untuk menghindari korupsi.
’’Terima kasih Pak Totok, (eh) Pak Bambang. Saya apresiasi. Bupati harus memberi contoh untuk menghindari kosupsi,’’ kata dia.
Adapun Cawabup Grobogan nomor urut 1 Sugeng Prasetyo menegaskan, dirinya mencalonkan diri bukan dalam rangka mencari pekerjaan.
’’Kami akan menjalankan. Innamaa a’malu binniat. Niat kami untuk mengabdi, jadi tidak semata-mata untuk mengabdi di Grobogan, bukan mencari pekerjaan,’’ tegasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi