Di halaman GKJ Purwodadi, pohon itu berdiri menjulang setinggi delapan meter. Pohon itu terbuat dari galon air mineral bekas yang disusun di tiang bendera.
Sany Cahya, anggota jemaat GKJ Purwodadi mengaku bersama timnya bahu-membahu membuat pohon natal raksasa tersebut. Layaknya pohon natal yang sebenarnya, bagian puncak diberi botol air mineral bekas yang sudah dicat warna warni.
”Setiap tahun memang selalu bikin pohon Natal. Tahun ini kami memanfaatkan galon dan botol bekas,” kata Sany, Sabtu (21/12/2024).
Dia menambahkan, untuk membuat pohon setinggi delapan meter itu, dia membutuhkan waktu hingga satu minggu. Setelah rampung, lampu-lampu pun ditata sedemikian rupa.
Sementara itu, Ketua Majelis GKJ Purwodadi, Christian Pastaya mengatakan ada berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Kelahiran Tuhan Yesus tersebut.
Murianews, Grobogan – Dua gereja besar di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini kompak membuat pohon Natal dengan barang bekas. Keduanya yakni Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purwodadi dan Gereja Katolik Hati Yesus Maha Kudus.
Pohon-pohon natal itu terpampang di halaman gereja masing-masing. Pohon yang dibuat untuk memeriahkan Natal 2024 itu pun menjadi daya tarik tersendiri.
Di halaman GKJ Purwodadi, pohon itu berdiri menjulang setinggi delapan meter. Pohon itu terbuat dari galon air mineral bekas yang disusun di tiang bendera.
Sany Cahya, anggota jemaat GKJ Purwodadi mengaku bersama timnya bahu-membahu membuat pohon natal raksasa tersebut. Layaknya pohon natal yang sebenarnya, bagian puncak diberi botol air mineral bekas yang sudah dicat warna warni.
”Setiap tahun memang selalu bikin pohon Natal. Tahun ini kami memanfaatkan galon dan botol bekas,” kata Sany, Sabtu (21/12/2024).
Dia menambahkan, untuk membuat pohon setinggi delapan meter itu, dia membutuhkan waktu hingga satu minggu. Setelah rampung, lampu-lampu pun ditata sedemikian rupa.
Sementara itu, Ketua Majelis GKJ Purwodadi, Christian Pastaya mengatakan ada berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Kelahiran Tuhan Yesus tersebut.
Sambut Natal...
Menurut Christian, segala persiapan sudah dilakukannya untuk menyambut Natal 2024 ini. Antara lain dengan menyiapkan tempat kebaktian bagi para jemaat.
”Ada kebaktian malam Natal tanggal 24 Desember 2024, kemudian nanti ada kebaktian Natal tanggal 25 Desember 2024 dan kegiatan perayaan Natal,” ujarnya.
Sementara itu, pohon natal yang dibuat dengan berbagai bahan bekas juga terpampang di Gereja Katolik Hati Yesus Maha Kudus, di jalan Jendral Sudirman, Purwodadi.
Pohon Natal itu terbuat dari botol air mineral bekas, sedotan plastik, kayu bekas, lampu bohlam bekas, tutup botol, plastik kemasan bekas dan sebagainya. Pohon juga dihiasi lampu warna-warni.
Menurut Dewan Paroki Gereja Hati Yesus Maha Kudus (HYMK), Romo Emannuel Nuwa, Natal pada tahun ini mengambil tema "Mari ke Bethlehem". Untuk memperingatinya, ia mengajak para umat Gereja HYMK dari semua lingkungan untuk membuat pohon natal.
”Tahun ini, kami mengajak semua umat membuat pohon natal dari barang-barang bekas, kemudian dilombakan. Pohon natal ini dibuat oleh masing-masing lingkungan, jumlahnya 12,” ungkapnya.
Dia menerangkan, para peserta wajib mengirimkan video pembuatannya. Menurutnya, ini bukan soal pohon natalnya saja, namun juga tentang proses pembuatannya.
”Bagaimana umat dalam membuat pohon natal ini tidak hanya fokus pada perayaannya saja, tetapi juga prosesnya,” imbuhnya.
Dia juga menyebutkan, pembuatan pohon Natal dengan barang bekas ini juga secara langsung mengajak umat untuk cinta lingkungan.
Editor: Supriyadi