Bendung yang baru saja selesai direhab besar-besaran itu diharapkan dapat optimal menyuplai kebutuhan air.
”Rehab bendung Glapan ini kan sudah selesai. Targetnya bisa maksimal dalam menyuplai air sehingga petani tidak kesulitan air lagi. Kalau bisa, setahun bisa tiga kali panen,” ujar Dody, didampingi rombongan.
”Karena sedimentasi semakin tebal, jadi irigasi tidak optimal untuk mengairi lahan pertanian. Sehingga petani kekurangan air saat masa tanam. Mudah-mudahan petani tidak kekurangan air saat masa tanam padi,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang petani di Desa Ringinharjo, Kecamatan Gubug Munawar mengatakan, petani merasa tertolong dengan selesainya proyek Bendung Glapan itu. Dengan demikian, kebutuhan air petani tercukupi pada masa tanam.
”Pada masa tanam pertama ini, petani tercukupi air dan ini sudah selesai tanam semua,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengecek Bendung Glapan di Desa Glapan, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (1/1/2025) sore.
Bendung yang baru saja selesai direhab besar-besaran itu diharapkan dapat optimal menyuplai kebutuhan air.
”Rehab bendung Glapan ini kan sudah selesai. Targetnya bisa maksimal dalam menyuplai air sehingga petani tidak kesulitan air lagi. Kalau bisa, setahun bisa tiga kali panen,” ujar Dody, didampingi rombongan.
Dody menambahkan, rehabilitasi Bendung Glapan yang menelan anggaran hingga Rp 246 ,iliar itu memang perlu dilakukan. Sebab, sedimentasi semakin tebal, sehingga irigasi tidak berfungsi secara optimal untuk mengairi sawah petani.
”Karena sedimentasi semakin tebal, jadi irigasi tidak optimal untuk mengairi lahan pertanian. Sehingga petani kekurangan air saat masa tanam. Mudah-mudahan petani tidak kekurangan air saat masa tanam padi,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang petani di Desa Ringinharjo, Kecamatan Gubug Munawar mengatakan, petani merasa tertolong dengan selesainya proyek Bendung Glapan itu. Dengan demikian, kebutuhan air petani tercukupi pada masa tanam.
”Pada masa tanam pertama ini, petani tercukupi air dan ini sudah selesai tanam semua,” kata dia.
Mengairi Lahan Pertanian...
Munawar berharap, kendati perbaikan Bendung Glapan sudah selesai, namun perbaikan diharapkan bisa dilanjutkan. Hal itu perlu dilakukan mengingat masih ada saluran sekunder maupun tersier yang belum tuntas dikerjakan.
”Masih ada saluran sekunder maupun tersier yang belum tuntas di daerah irigasi Glapan Barat maupun Glapan Timur, sehingga perbaikan saluran perlu dilanjutkan lagi sampai tuntas. Dengan begitu, petani tidak ada kendala,” harapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Kementerian PU, Bendung Glapan mengairi lahan pertanian di Kabupaten Grobogan dan Demak seluas 18.740 hektare. Jumlah itu terbagi Glapan Barat mengairi areal seluas 10.113 hektare dan Glapan Timur mengairi seluas 8.671 hektare.
Editor: Dani Agus